Aset Perusahaan Tommy Soeharto Senilai Rp600 Miliar Disita, Satgas BLBI: Kita Miliki Dokumen Tersebut

- 6 November 2021, 15:37 WIB
Menko Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud Md saat memberikan keterangan pers.
Menko Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud Md saat memberikan keterangan pers. /Jurnal Soreang/Dok.Kemenko Polhukam

JURNAL SOREANG - Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) menyita aset PT Timor Putra Nasional (TPN) milik Tommy Soeharto pada Jumat, 5 November 2021.

Lahan perusahaan obligor dengan luas 124 hektar di kawasan Industri Mandala Putra, Karawang, Jawa Barat tersebut nilainya Rp600 miliar.

"Hari ini, Satgas BLBI menyita tanah dengan luas 120 hektar di Karawang dengan seluruh aset industri di dalamnya," papar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam keterangannya, dikutip dari PMJ News, Sabtu 6 November 2021.

Baca Juga: 5 Hal Aneh yang hanya Terjadi di Jepang, Apa Saja?

Mahfud menuturkan, kawasan industri yang disita itu awalnya menjadi lokasi yang dijaminkan Tommy Soeharto kepada negara.

"Kita memiliki dokumen hukum terkait hal tersebut. Nanti lebih jelasnya akan disampaikan ke publik minggu depan," imbuh Mahfud MD.

Diketahui, PT TPN masih memiliki utang kepada negara Rp2,374 triliun. Utang bermula saat PT TPN memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Bumi Daya yang kini berubah menjadi Bank Mandiri.

Jaminan pinjaman yang digunakan PT TPN yakni dana rekening deposito dan rekening giro, namun tidak bisa dialihkan lantaran masih dalam status sita kantor pajak.

Baca Juga: Jangan Salah Mengucapkan! 11 Kata di Brunei Darussalam ini Beda Artinya dalam Bahasa Indonesia, Bisa Bahaya

Untuk menyelesaikan hak tagih negara terhadap obligor PT TPN, maka Satgas BLBI kemudian menyita aset jaminan berupa tanah dengan luas 124 hektar atau senilai Rp600 miliar.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah