Namun, Oi berhalangan hadir dan meminta dijadwalkan ulang lantaran belum memiliki kesiapan mental.
Terkait dengan perkara ini, Oi dan Raf diduga telah melakukan penipuan dengan kedok perekrutan CPNS dengan total korban 225 orang.
Adapun nilai kerugian yang dialami keseluruhan korban mencapai Rp9,7 miliar.***