JURNAL SOREANG - Politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana turut mengomentari sikap PDIP yang mempersoalkan kadernya Krisdayanti karena mengumbar gaji jadi anggota DPR.
Sambil mengkritik PDIP yang meminta Krisdayanti tak membuat pernyataan gaduh lagi, Cipta Panca Laksana tiba-tiba mengajak agar sang Diva Indonesia itu berpindah saja ke Partai Demokrat.
“Gitu aja dilarang. Pindah Demokrat aja mimi KD (Krisdayanti). Ketemu lagi sama mas Panca,” kata Cipta Panca Laksana, Jumat 17 September 2021 melalui akun Twitter-nya @panca666 dikutip Jurnal Soreang.
Baca Juga: Tanggapi Polemik Gaji Wakil Rakyat, Refrizal: DPR Dibully, Krisdayanti Makin Ngetop
Sebagai informasi, usai blak-blakan membocorkan besaran gaji dan tunjangan yang diterimanya selama duduk menjadi anggota DPR dari Fraksi PDIP, belum lama ini Krisdayanti pun di panggil partainya.
Dalam agenda pemanggilan itu, Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto meminta penjelasan Krisdayanti atas pernyataanya terkait pendapatan anggota DPR yang kini menuai sorotan.
Dalam keterangannya, Ketua Fraksi PDIP meminta salah satu Diva Indonesia itu dapat memperbaiki komunikasi publiknya agar tak menimbulkan kegaduhan.
Sebagaimana diketahui, pernyataan Krisdayanti yang kini langsung menggegerkan publik disampaikan ketika dia diwawancarai Akbar Faizal.
Dalam perbincangan yang turut disiarkan di kanal YouTube Akbar Faizal, KD sempat ditanya perihal gaji yang diterima oleh Krisdayanti selama menjabat sebagai anggota DPR.
"Berapa sih sekarang gajinya anggota DPR?" ujar Akbar Faizal.
Sambil tertawa terbahak-bahak, Krisdayanti pun mendadak langsung menjawab jika dirinya sering mendapatkan potongan.
"Setiap tanggal 1, Rp16 juta yah. Tanggal 5, Rp59 juta kalau gak salah," ucap Krisdayanti.
Akbar Faisal lalu menanyakan kembali perihal adakah pendapatan lain mengingat besaran Rp16 merupakan gaji pokok, dan Rp59 juta merupakan tunjungan-tunjangan.
“Yang lengkap dong,” timpal Akbar Faisal.
Tak lama, Krisdayanti lalu menjawab dirinya turut mendapat dana aspirasi. Dana itu, menurutnya memang diterima para anggota DPR.
"Dana aspirasi itu wajib untuk kita. Namanya juga uang negara. Dana aspirasi kita itu setiap reses Rp450 juta, itu 5 kali dalam setahun," ucap Krisdayanti.
Lebih lanjut, Krisdayanti kemudian menjelaskan setiap anggota DPR memang harus menyerap aspirasi misalnya di setiap titik yang dikunjungi selama masa reses.
“Mohon maaf nih kepada para senior-senior saya. Tapi saya upayakan (dana aspirasi) itu semaksimal mungkin,” ucapnya.
“Tergetar hati saya kalau tidak menyampaikan tugas-tugas saya nilai-nilai kemasyarakatan,” kata Krisdayanti menambahkan.
Beberapa menit kemudian, Akbar Faizal kembali menanyakan adakah dana lain yang didapatkan sebagai Anggota DPR setelah dana aspirasi.
“Kunjungan dapil. Sai ki kita (dapat) Rp140 juta, 8 kali dalam setahun,” ucap Krisdayanti.***