Network
JURNAL SOREANG - Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sebagai kementerian leading sector yang bertanggung jawab terhadap data dan informasi, seperti macan ompong.
Pasalnya, Kominfo dinilai gagal dalam mengatasi kasus pembobolan jutaan data yang telah terjadi berulang kali di Indonesia.
"Aumannya kencang tapi tidak bisa menggigit. Kasus penipuan online, pembobolan jutaan data seperti angin lalu tak jelas arahnya," ujar Sukamta, sebagaimana dikutip dari dpr.go.id yang diunggah pada Rabu, 15 September 2021.
Baca Juga: Dikirimi Surat Panggilan Sampai Lima Kali, Menkumham Yasonna Masih Belum Menghadap Komisi III DPR RI
Kemampuan Kominfo, lanjut legislator dapil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu, hanya sebatas bisa memblokir situs-situs porno, judi, penipuan, SARA dan lain-lain saja.
Ia menekankan, bobolnya data kementerian dan lembaga ini harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah, khususnya Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN) dan Kominfo, untuk menjaga dan melindungi dunia siber.
Setelah sebelumnya terjadi kebocoran data dunia bisnis dan kesehatan, politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) ini mengaku khawatir ada data-data lain yang mengalami kebocoran.
"Bukan berarti bidang politik tidak ada kebocoran. Ini hanya soal waktu saja, kapan akan terungkap kebocoran datanya," ujar Sukamta.
Baca Juga: DPR RI Kritik Sikap Diam Prabowo dan Luhut atas Ribuan Kapal Cina Masuk Natuna
Ia meyakini, serangan hacker di bidang politik lebih kuat daripada ekonomi, kesehatan, dan sosial.
