Kecam Netizen yang Sebut Santri Penghafal Al Quran Taliban, Cipta Panca: Kalau Gak Ngerti Sebaiknya Diam

- 15 September 2021, 17:55 WIB
Tangkapan layar video. Politisi Demokrat Cipta Panca Laksana kecam netizen yang sebut santri penghafal Al-Qur-an dilabeli Taliban.
Tangkapan layar video. Politisi Demokrat Cipta Panca Laksana kecam netizen yang sebut santri penghafal Al-Qur-an dilabeli Taliban. /@David_Wijaya03

 


JURNAL SOREANG - Politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana mengecam netizen yang melabeli Taliban ke para santri penghafal Al-Qur’an yang menutup telinga saat ada musik.

Cipta Panca Laksana juga meminta netizen dengan nama akun @David_Wijaya03 menghapus cuitannya karena menghubung-hubungkan sikap santri itu dengan Taliban, ISIS, Al-Qaeda.

“Sebaiknya loe delete twit loe ini. Kalau gak ngerti sebaiknya diam,” kata Cipta Panca Laksana, Rabu 15 September 2021 melalui akun Twitter-nya @panca66.

Baca Juga: Beri Komentar Negatif ke Santri Tutup Telinga Saat Dengar Musik, Addie MS Disentil Habib Abubakar Assegaf

“Jangan menyeberang mengomentari keyakinan orang lain. Santri itu gak mengganggu siapa-siapa. Dia hanya menutupi kupingnya sendiri. Paham kau!,” ujar Politisi Partai Demokrat itu menegaskan.

Sebagai informasi, sebelumnya sebuah video yang viral di media sosial yang sempat di unggah akun @David_Wijaya03 menampilkan para santri sedang berada di sebuah aula sambil menutup telinga.

“Ada yang tahu ini dari santri mana? Lebay banget sampai menutup kupingnya. Indoktrinasi mengharamkan musik ini gak beda jauh dengan Taliban, ISIS, Al Qaeda & Wahabi Takfiri,“ tulis akun @David_Wijaya03.

Baca Juga: MUI Sayangkan 'Nyinyiran' kepada Santri Tutup Telinga Akibat Musik: Takut Tercampur dengan Hafalan

Diduga para santri yang hendak mengikuti program vaksinasi Covid-19 itu menutup telinga karena tidak ingin mendengar musik yang sedang diputar di aula tersebut.

Bila mengamati video berdurasi 22 detik itu perekam video mengatakan bahwa para santri sedang mengantre untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

"Masyaallah santri kami sedang antre untuk vaksin. Qodarullah waamaa syafa’ala, di tempat vaksin ini ada musik, maka lihat santri-santri kami menutup kupingnya agar mereka kuping mereka tidak mendengar suara musik ini," kata perekam video.

Baca Juga: Viral Santri Tutup Telinga Akibat Musik, Komentar Diaz Hendropiyono Dihujat Netizen: Memang Begitu Harusnya

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir pun sempat menanggapi video viral yang menampilkan santri tutup telinga saat mendengar musik.

Lebih jauh, Gus Nadir mengajak semua pihak dalam menilai video santri tutup telinga yang saat ini viral di jagat maya itu tak harus tergesa-gesa hingga memberikan label Taliban.

“Gak harus buru-buru dianggap kayak Taliban. Hukumnya mendengarkan musik itu ada ulama yang bilang haram, dan ada yg bolehin,” kata Gus Nadir, Selasa 14 September 2021 melalui akun Twitter-nya @na_dirs.

Baca Juga: Geger Video Santri Tutup Telinga Saat Dengar Musik, Begini Respons Ustaz Hilmi Firdausi

“Kita hormati saja. Bagi yang bilang boleh, alasannya ada di gambar: Syekh Yusuf Qaradhawi, Kitab Nailul Awthar dan Al-Fiqhul Islami Syekh Wahbah,” tuturnya sambil menambahkan unggahan pendapat ulama.

Gus Nadir menambahkan, ulama yang bilang (musik) haram juga punya dasar rujukan.

“Pada titik ini ya kita saling hormat saja terhadap pilihan yang berbeda,” kata Tokoh NU itu.

Baca Juga: Tanggapi Video Santri Tutup Telinga Saat Dengar Musik, Hidayat Nur Wahid: Apa Pemerintah Melarang?

“Bagi yang bilang haram, mendengarkannya dianggap berdosa dan bisa membuat hafalan Quran menjadi lupa. Bagi yang bilang boleh, mendengarkan musik dapat melalaikan untuk murajaah,” ujar Gus Nadir menjelaskan.

Karena, lanjut Gus Nadir, hafalan memang mesti dijaga dan diulang-ulang terus.

“Jadi belum tentu semua santri yang gak mau dengar musik karena sedang menghafal Quran itu akibat menganggap musik haram,” katanya.

“Sikap para santri di video yang menutup telinganya itu bagus. Mereka tidak ngamuk atau memaksa musik dimatikan,” tuturnya melanjutkan.***

Editor: Handri

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x