Network
JURNAL SOREANG - Musisi sekaligus Penulis Fiersa Besari melontarkan sindiran keras menyikapi kabar bila pelapor dugaan pelecehan di KPI Pusat justru terancam UU ITE.
Tak habis pikir dengan munculnya ancaman UU ITE yang jutru kini membayangi pelapor di kasus dugaan pelecehan di KPI Pusat, Fiersa Besari lantas mengungkapkan kritikannya.
“Memilih shut up, ditindas. Memilih speak up, diancam,” kata Fiersa Besari melalui cuitan di akun Twitter-nya @FiersaBesari, Selasa, 7 September 2021, dikutip Jurnal Soreang.
Baca Juga: Heran Terduga Pelecehan di KPI Gugat Pelapor Pakai UU ITE, Bintang Emon: Lingkaran Setan...
Sebagai informasi, terlapor atau terduga pelaku perundungan dan pelecehan di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat saat ini dikabarkan berencana menggugat pelapor (korban) menggunakan UU ITE.
Alasan, para terduga pelaku perundungan dan pelecehan di KPI Pusat itu menggugat balik karena merasa telah menjadi korban perundungan online akibat siaran pers yang disebar pelapor (korban).
Seperti diketahui, sebelum kasus ini melebar hingga akhirnya menyenggol UU ITE publik lebih dulu dikejutkan dengan munculnya pesan berantai yang tersebar di media sosial (medsos).
Baca Juga: Klarifikasi KPI Soal Saipul Jamil, Netizen: Mesti Viral Dulu Baru Turun Tangan
Pesan itu berisi adanya dugaan pelecehan seksual pegawai KPI Pusat oleh rekan kerjanya.
