JURNAL SOREANG - Sampai saat ini, tes Real Time-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) masih menjadi salah satu metode yang akurat untuk mengetahui seseorang terpapar Covid-19 atau tidak.
Namun, tidak banyak yang mengetahui bagaimana tata cara dan alur tes RT-PCR dari mulai pengambilan spesimen sampai dengan penentuan hasil.
Sebagaimana dikutip dari pom.go.id yang diunggah pada Selasa, 1 September 2021, Suku Dinas Kesehatan BPOM, Sri Harjati, SKM dan Nisrina Nur Fitrayani, S.Tr.Kes. menjelaskan alur tes PCR sampai didapat hasilnya.
Baca Juga: DPR RI Desak Pemerintah Kaji Ulang Aturan Penerapan PCR, Syarief: Hasilnya Lama Sampai 12 Jam
Sebelumnya, petugas harus selalu mengenakan alat pelindung diri seperti hazmat, masker, sarung tangan, face-shield dan cape-mat sesuai protokol uji untuk mencegah terjadinya kontaminasi dan resiko terpapar spesimen infeksius.
Langkah pertama adalah metode pengambilan spesimen, yaitu dengan swab nasofaring dan swab orofaring.
Teknik swab nasofaring dilakukan dengan memasukkan batang dacron ke dalam rongga hidung. Sementara teknik swab orofaring dilakukan dengan memasukkan batang dacron ke dalam pangkal kerongkongan.
Batang dacron yang mengandung spesimen dimasukkan ke dalam VTM (Viral Transport Medium) dan disimpan dalam cool-box.
Cool-box yang mengandung spesimen didisinfeksi terlebih dahulu dengan cairan etanol 70%, kemudian diantar ke laboratorium BSL-2 untuk tahap unboxing dan pencatatan spesimen.