Simak! LAPAN Ungkap Fenomena Bulan Biru, Tidak Benar-Benar Berwarna Biru

- 20 Agustus 2021, 16:51 WIB
Ilustrasi fenomena bulan biru.
Ilustrasi fenomena bulan biru. /Jurnal Soreang /Pikiran Rakyat

JURNAL SOREANG - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengungkapkan fenomena Bulan Biru pada hakikatnya tidak benar-benar biru.

Banyak orang meyakini, istilah Bulan Biru adalah sesuatu hal yang terjadi sangat langka ketika kabut asap dan abu vulkanik dari letusan gunung berapi mengubah Bulan menjadi berwarna kebiruan.

Secara historis, istilah Bulan Biru sudah ada setidaknya sejak 400 tahun yang lalu, sebagaimana dikutip dari lapan.go.id yang diunggah pada Kamis, 19 Agustus 2021.

Baca Juga: Kok Bisa Ada Bulan Biru, LAPAN: Siklus 2 sampai 3 tahunan Masa Musim Astronomis

Terdapat dua jenis Bulan Biru, yakni Bulan Biru Musiman yang berdasarkan musim astronomis, dan Bulan Biru Bulanan yang berdasarkan pada bulan dama kalender Masehi.

Bulan Biru Musiman didefinisikan sebagai Bulan Purnama ketiga yang terjadi dalam sebuah musim astronomis yang mengalami empat kali Bulan Purnama.

Sedangkan Bulan Biru Bulanan yaitu Bulan Purnama kedua dalam salah satu bulan kalender Masehi apabila Bulan Purnama terjadi di sekitar awal bulan Masehi.

Hal ini dikarenakan rata-rata lunasi atau siklus Bulan mengelilingi Bumi adalah selama 29,53 hari, lebih pendek dibandingkan dengan 11 bulan dalam kalender Masehi.

Baca Juga: Lapan: Gerhana Matahari Cincin akan Terjadi Bertepatan Fase Bulan Baru pada 10 Juni 2021

Bulan Biru Musiman terjadi sedikit lebih jarang daripada Bulan Biru bulanan dimana dalam 1100 tahun antara 1550 dan 2650, ada 408 Bulan Biru Musiman dan 456 Bulan Biru Bulanan.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: Lapan.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x