Network
JURNAL SOREANG – Banyaknya seni mural yang mengkritik Presiden Jokowi membuat sejumlah pejabat dan tokoh negara kebakaran jenggot.
Salah satunya, gambar mural ‘404: Not Found’ yang menggunakan wajah mirip Presiden Jokowi di kolong jembatan layang jalan Pembangunan 1, Batujaya, Batuceper, Kota Tangerang.
Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin menilai, aksi protes menggunakan gambar wajah mirip Presiden Jokowi adalah bentuk penghinaan.
Melaui cuitan di akun Twitter miliknya, Ali Mochtar Ngabalin menyebut pelaku pembuat mural “Warga negara kelas kambing yang tidak punya peradaban,” karena menghina kepala negara.
Baca Juga: Pembuat Mural Kritik Pemerintah Terancam Hukuman, Ali Ngabalin: ini ada Pasal Penghinaan
Ia juga menyayangkan sikap para tokoh negara yang membela mural tersebut dengan alasan ‘kebebasan berekpresi’.
Tanpa menyebut nama, Ali menyinggung seorang pengamat yang membela tindakan protes mural tersebut.
"JOKOWI, dilukis. (Mural 404:Not found) ini ada pasal penghinaan di KUHP 310 (2) tapi ada pengamat berwatak kadal kadrun bilang ini kebebasan berekspresi OMG," ujar Ali Ngabalin, dikutip dari akun Twitter miliknya @AliNgabalinNew.
Cuitan Ali Ngabalin itu langsung diserbu komentar netizen. Banyak yang mendukung pemerintah untuk mengusut kasus mural Jokowi.
