Network
JURNAL SOREANG - Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., mengatakan bahwa memahami dan menguasai karakteristik musuh, kekuatan musuh serta kelemahan dari musuh merupakan salah satu strategi untuk memenangkan perang.
Di samping hal tersebut, lanjutnya, kekuatan pasukan, logistik, dan amunisi juga harus dipersiapkan dengan baik.
Pernyataan itu disampaikan Panglima TNI saat memimpin rapat terkait penanganan Covid-19 bersama Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., yang diikuti oleh jajaran Forkopimda Sumatera Utara di Santika Convention Center, Medan, Sumatera Utara.
Baca Juga: Pakai Seni Berperang dalam Hadapi Pandemi, Panglima TNI: Covid-19 adalah Musuh Kita
"Kita semua mengetahui bahwa Covid-19 adalah ancaman global, musuh yang tidak terlihat, maka hal ini menjadi tugas kita semua seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama memutus mata rantai Covid-19," tegas Panglima TNI, sebagaimana dikutip dari tni.mil.id yang diunggah pada Minggu, 15 Agustus 2021.
Panglima TNI menekankan, segenap komponen bangsa harus mencukupkan amunisi melawan Covid-19 dengan fokus menurunkan indeks mobilitas, meningkatkan testing dan tracing, menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter) dan mempercepat vaksinasi.
"Pangdam dan Kapolda agar terus membantu dengan menerjunkan Prajurit TNI dan anggota Polri untuk membantu pemerintah untuk menurunkan angka konfirmasi Covid-19 di wilayah Sumatera Utara," tutur Panglima TNI.
Dia menambahkan, penegakan disiplin protokol kesehatan juga harus terus dilakukan TNI-Polri bersama pemerintah dan segenap komponen masyarakat.
Baca Juga: Cegah Covid-19, Panglima TNI-Kapolri Instruksikan Perkuat Pos PPKM Mikro
Budaya baru yaitu selalu kesadaran menggunakan masker dan melaksanakan isolasi mandiri (isoman) saat merasa tidak enak badan juga turut ditingkatkan.
