Panglima TNI dan KSAL Sampaikan Kepastian dan Tindak Lanjut Tenggelamnya KRI Nanggala 402, Ini Penjelasannya

- 26 April 2021, 11:13 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan jajarannya saat press conference soal tenggelamnya kapal selam..
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan jajarannya saat press conference soal tenggelamnya kapal selam.. /Jurnal Soreang/Yusup Supriatna/PMJ News

JURNAL SOREANG – Kabar tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402 di perairan Utara Bali disampaikan langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto setelah sebelumnya dinyatakan hilang beberapa hari.

"Berdasarkan bukti-bukti otentik, dapat dinyatakan  KRI Nanggala 402 telah tenggelam, dan seluruh awaknya telah gugur," kata Panglima TNI dalam konferensi pers yang disiarkan langsung,  Minggu, 25 April 2021.

"Saya nyatakan bahwa 53 personil yang on board di KRI Nanggala 402, telah gugur," kata Panglima TNI yang sebelum menyebut kata gugur sempat terdiam dan berkaca-kaca.

Baca Juga: Bukti Otentik, Panglima TNI: 53 Awak KRI Nanggala 402 Telah Gugur

"Atas nama seluruh prajurit dan keluarga besar TNI, selaku Panglima TNI, saya sampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur, semoga Tuhan Yang Maha Besar, memberikan keikhlasan, kesabaran dan ketabahan," tambah Hadi Tjahjanto.

Selain itu, penjelasan mengenai dugaan tenggelamnya KRI Nanggala 402 disampaikan langsung Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yang mengatakan  KRI Nanggala-402 tenggelam terjadi bukan karena terjadi "human error" (kesalahan manusia).

"Saya berkeyakinan ini (tenggelamnya KRI Nanggala) bukan karena 'human error' tapi lebih pada faktor alam," kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono saat konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali pada Minggu, 25 April 2021 dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Prajurit KRI Nanggala 402 Dinyatakan Gugur, Kapolri Sampaikan Duka Cita Mendalam

Ia menjelaskan untuk proses investigasi akan dilakukan setelah proses pengangkatan KRI Nanggala-402 selesai dilakukan. Kapal tenggelam bukan terjadi karena human error  karena saat proses menyelam itu sudah melalui prosedur yang benar.

"Kapal ini bukan karena 'human error'. Karena saat proses menyelam itu sudah melalui prosedur yang betul. Jadi mulai laporan pengalaman, kemudian terdengar dari penjejak kemarin itu sudah melaksanakan peran-peran, peran persiapan kapal bertempur, kemudian peran menyelam dan sebagainya," jelasnya.

Selain itu, kata Kasal saat menyelam juga diketahui lampu kapal masih menyala semua. Hal ini berarti tidak terjadi blackout, namun saat menyelam, kontak dari kapal langsung hilang dan nantinya akan diinvestigasi.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x