PJJ atau PTM? Kemendikbudristek Harus Segera Ambil Keputusan Metode Pembelajaran

- 7 Juli 2021, 20:13 WIB
Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah./dpr.go.id/
Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah./dpr.go.id/ /

"Berdasarkan informasi yang diterima dari Satgas Penanganan Covid, ada lebih dari 260 ribu anak terpapar, sehingga kita harus sangat sigap membuat keputusan yang akan kita ambil terkait pembukaan tahun ajaran baru," tegas Ledia.

Sebagai bahan pertimbangan lain, Ledia memaparkan indikator positivity rate pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) adalah di bawah 5 persen, atau setidaknya di bawah 10 persen berdasarkan keterangan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) maupun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Baca Juga: Alhamdulillah! Selain Bansos Tunai Rp600 Ribu, Masyarakat Juga akan Terima Bantuan Ini

Namun hingga saat ini, sambungnya, angka positivity rate Indonesia masih di kisaran 30 persen. Kondisi ini jelas masih berbahaya untuk pelaksanaan PTM.

Oleh karenanya, ia berharap Kemendikbudristek dan pemerintah daerah lebih cepat bertindak supaya sekolah, pendidik, tenaga kependidikan termasuk juga orangtua bisa segera fokus merencanakan program sekaligus metode pembelajaran mulai seperti sarana dan prasarana kegiatan ajar mengajar dan rencana pencapaian kurikulum di tahun ajaran baru.

Ledia menilai, terkait situasi dan kondisi pandemi Covid-19 terkini, Indonesia masih perlu memperpanjang PJJ demi keselamatan, kesehatan dan kenyamanan anak didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orangtua. ***

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah