Empat Masalah Global Ini, Seharusnya Dorong Semangat Nasionalisme dan Kebangsaan

- 22 Juni 2021, 06:18 WIB
Ketua Umum MUI Jawa Timur KH. Ali Maschan Moesa
Ketua Umum MUI Jawa Timur KH. Ali Maschan Moesa /Dok LDII/

Menurutnya, sebagai bangsa yang besar, rakyat Indonesia harus memiliki wawasan kebangsaan. Dengan wawasan tersebut, mereka bisa melihat posisinya di tengah-tengah hiruk-pikuk politik nasional dan global.

“Sebagai negeri yang kaya dengan sumberdaya, negara dengan ideologi tertentu ingin menguasai negeri ini,” paparnya.

Ideologi yang sifatnya transnasionalisme seperti liberalisme, sosialisme, komunisme, hingga pan Islamisme, tak henti-henti berebut pengaruh di tanah air. Kehadirannya, bisa dalam bentuk perdagangan dan investasi internasional, hingga masuk dalam dunia politik.

Baca Juga: Berbagi Berkah Ramadhan, LDII Jabar Bagikan Puluhan Ribu Paket Takjil

“Inilah pentingnya memupuk sosio-nasionalisme dan wawasan kebangsaan, untuk menjaga keutuhan NKRI sebagaimana cita-cita pendiri bangsa,” ujar KH Chriswanto Santoso.

Senada dengan KH Chriswanto Santoso, Ketua Umum MUI Jawa Timur KH Ali Maschan Moesa, terkait ideologi transnasional seperti kekhilafahan, menegaskan berbeda-beda adalah sunnatullah, atau kehendak Allah.

“Berbangsa-bangsa itu boleh, sebagaimana Allah berfirman dalam Surat Al Hujurat Ayat 13,” ujarnya dalam Tausiah Kebangsaan yang diselenggarakan DPW LDII Jawa Timur, di Aula Ponpes Sabilurrosyidin Annur, Surabaya.

Baca Juga: BSU Tahap II 2021 Rp1,8 Juta Kapan Cair? Begini Penjelasan Notifikasi Perintah Aktivasi Rekening Info GTK

Artinya, menjadikan bangsa-bangsa menjadi satu ideologi tidak tepat, justru bakal memunculkan anggapan anggapan diri mereka yang terbaik atau chauvinisme.

Menurutnya, bila NKRI diganti dengan bentuk pan Islamisme atau yang lebih dikenal dengan khilafah, justru bertentangan dengan sunnatullah.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah