Bahan Baku Tahu Tempe Diprediksi Alami Kenaikan Harga Rp500 per Kg, Ini Penjelasan Kemendag

- 21 Mei 2021, 20:37 WIB
Kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe./Antaranews/
Kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe./Antaranews/ /

JURNAL SOREANG - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memprediksi harga kedelai di tingkat perajin tahu dan tempe akan mulai bergerak naik pada kisaran Rp10.500 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp10 ribu per kg pasca Lebaran 2021.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kemendag Oke Nurwan mengungkapkan, saat ini Amerika Serikat belum memasuki masa panen kedelai, sehingga memaklumi jika harga komoditi impor kedelai ini mulai naik.

"Selain itu juga ditengarai permintaan kedelai dari negara lain seperti Tiongkok sebesar 7,5 juta ton pada April 2021 berdampak pada tingginya harga kedelai dunia sampai dengan saat ini," tutur Dirjen PDN, sebagaimana dikutip dari laman infopublik.id yang diunggah pada Kamis, 20 Mei 2021.

Baca Juga: Sering Berujung Sengketa, Kemenag Fasilitasi Papanisasi Tanah Wakaf

Kenaikan bahan baku tahu dan tempe ini, lanjutnya, akan berpotensi sedikit mengerek harga tahu dan tempe di pasaran.

Sebagai informasi, harga tahu berada di kisaran Rp650 per potong dan tempe Rp16 ribu per kg di tingkat perajin pada saat puasa dan Lebaran tahun ini.

Walaupun akan mengalami sedikit kenaikan harga nantinya, Kemendag menjamin stok kedelai nasional masih mencukupi untuk kebutuhan industri perajin tahu dan tempe.

"Kami menjamin stok kedelai saat ini masih mencukupi untuk kebutuhan industri pengrajin tahu dan tempe nasional," tegas Dirjen PDN.

Baca Juga: Kendaraan Listrik Berbasis Baterai Segera Meluncur di Jalanan Indonesia, Kemenhub Siapkan Road Map

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: infopublik


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x