JURNAL SOREANG- Bagi generasi tahun 1970-an dan 1980-an tentu tak asing degan novel Ali Topan Anak Jalan. Teguh Esha, penulis novel terkenal tersebut wafat dan dimakamkan pada Senin, 17 Mei 2021 setelah terpapar Covid-19.
Ali Topan menjadi ikon bagi pemuda akhir 1970-an dan 1980-an ketika kisahnya diangkat ke layar lebar pada 1977. Ini kisah Putra Sulungnya berdasarkan catatan wartawan senior, Ilham Bintang.
Jenasah almarhum Teguh Esha pada Senin siang pukul 14.30 WIB dimakamkan di TPU Tanah Kusir dengan protokol Covid-19. "Ayah memang terpapar Covid-19 ", kata Muhammad, putra sulung Teguh Esha seperti dilansir dari ANTARA.
Baca Juga: Enzy Storia Punya Channel YouTube, Mengaku Bahagia Bisa Trending ke 40
Teguh Esha mengembuskan nafas terakhir Senin subuh pukul 05.30 WIB di RS Suyoto, Bintaro. Almarhum meninggalkan seorang isteri, Ratnanindia Irawati, tujuh anak putra- putri, serta seorang cucu. " Wasiat ayah untuk anak cucu, supaya rajin membaca Al Quran, " kata Muhammad.
Teguh Esha dirawat di RS Suyoto sejak 10 Mei lalu. Virus Covid-19 diketahui menggerogoti tubuh almarhum berawal ketika salah satu putri dan suaminya anaknya positif setelah menjalani test swab PCR pada tanggal 8 Mei lalu.
Pasutri itu kemudian menjalani isolasi mandiri di kamar lantai atas rumahnya. Sedangkan Teguh dan istri tinggal di kamar lantai bawah rumah mereka di Bintaro.
Keesokan harinya, Teguh dan istri menjalani juga test swab dan malam harinya diketahui hasil Teguh Positif, sedangkan istri negatif.
"Saya terakhir kontak dengan ayah tanggal 10 Mei itu melalui telepon. Maklum, karena positif pihak RS melarang keluarga untuk membesuk," ujar Muhammad.