Kepala BNPT, Boy Rafli: Islam Bukan Teroris dan Teroris Bukan Islam

- 8 Mei 2021, 16:04 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar, saat memberikan materi webinar.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar, saat memberikan materi webinar. /Jurnal Soreang/Rustandi/Dok.IDIK Unpad.

JURNAL SOREANG – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar, menegaskan bahwa aksi teroris yang marak terjadi itu bukan ajaran Islam. Para pelaku teror ini menyalahgunakan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin menjadi dasar gerakan kekerasan.

“Islam itu bukan teroris dan teroris itu bukan Islam,” tegas Kepala BNPT Boy Rafli melalui rilis yang diterima Jurnal Soreang, Sabtu 8 Mei 2021.

Hal tersebut disampaikan Boy Rafli saat webinar Nasional yang diselenggarakan oleh Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi (IDIK) UNPAD.

Baca Juga: Bersama Forum Jurnalis Perempuan Indonesia Wilayah Sumbar, Nevi Zuairina Salurkan Sembako ke Panti Asuhan

Acara Webinar tersebut, dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD, Dr. Dadang Rahmat Hidayat dengan pembicara Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar, MH, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr H Amirsyah Tambunan, Prof Dr Asep Saeful Muhtadi, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, dengan moderator Dr. Pitoyo Ketua Umum Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi (IDIK) UNPAD, dengan Host Dr. Zakiyuddin dan dihadiri 243 partisipan.

Acara yang diselenggrakan kerjasama IDIK UNPAD dengan Universitas Muhammadiyah Medan (UMM), Tribun Jabar.id, Medcom serta TV Harmoni, menarik perhatian para dosen komunikasi dan mahasiswa komunikasi di berbagai perguruan tinggi.

Webinar tersebut membahas tema masih hangat dalam perbincangan di masyarakat baik di media massa maupun media sosial.

Menurut Boy Rafli, pada tahun 2021 ini saja tercatat ada dua aksi teroris, pertama aksi bom bunuh diri di Gereja Katederal Makasar pada 28 Maret 2021. Kedua, aksi teror yang dilakukan oleh seorang perempuan muda di Mabes Polri pada 31 Maret 2021.

Baca Juga: Alhamdulillah, Siswa dan Lazis Darul Hikam Tebar Sembako kepada Lansia dan Duafa

Berdasarkan fakta yang didapat, pelaku teror di kedua tempat tersebut terpapar paham radikalisme. Mereka ini oleh BNPT masuk dalam kategori kelompok retan.

Halaman:

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x