Melansir dari akun Instagram @bipangambawang diketahui bahwa Bipang adalah singkatan dari Babi Panggang, sementara Ambawang adalah sebuah kecamatan di Pontianak, Kalimantan Barat.
Hal tersebut tentu mendapat reaksi penolakan dari sejumlah netizen Indonesia, dikarenakan kali ini merupakan perayaan umat Islam ini sangat bertolak belakang dengan ajaran Islam yang jelas melarang segala bentuk olahan yang terbuat dari babi.
Baca Juga: Tagar MayDay Trending di Twitter, Begini Harapan Warganet Hingga Menteri dan Presiden Jokowi
Berikut beberapa cuitan netizen di Twitter mengenai hal tersebut:
"Temanya kan lebaran.... Ngapa ada Bipang Ambawang Pak?" ujar akun Twitter @BossTemlen.
"Kalau BIKANG, PIKANG, saya tau. Tapi kalau BIPANG saya gak tau, dan sekalinya tau bagai disambar geledek...." kata @RanggalaweN.
"BIPANG AMBAWANG...... babi panggang ambawang Pak @jokowi. Anda sedang pidato soal mudik yang identik dengan kegiatan kaum muslimin yang hendak berlebaran idul fitri di kampung. Kok bisa bicara Bipang Ambarawang ya Pak?" cuit akun @NKRI_NTBSasambo.
Baca Juga: Jokowi: Saya Selalu Belajar dari Kesalahan, Tidak Pernah Putus Asa, dan Senang Berkompetisi
"Sejak kapan orang islam lebaran boleh makan Bipang Ambarawang Pak? Bukannya itu HARAM?" kata @prisma 93246654.
Adapun salah seorang netizen yang meminta Presiden Jokowi melakukan klarifikasi dari pidato yang disampaikannya beberapa waktu lalu.
“Assalamu’alaikum Pak @jokowi, mhn diklarifikasi ttg oleh2 lebaran Bipang Ambawang karena itu adlh babi panggang yg jelas haram bagi muslim, apa lagi ini Idul Fitri hari raya ummat Islam, tdk elok rasanya. Apakah ini disengaja, atau karena bapak tdk tau? Tks atas jawabannya,” tulis @Hilmi28.***