Agar Tetap Berkah, Bangunkan Sahur dengan Cara Sopan

- 25 April 2021, 04:30 WIB
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Moh. Agus Salim./kemenag.go.id/
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Moh. Agus Salim./kemenag.go.id/ /

JURNAL SOREANG - Ada berbagai tradisi khas di Indonesia selama bulan Ramadan, salah satunya adalah tradisi membangunkan warga dengan cara-cara yang unik saat waktu sahur tiba.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kementerian Agama Moh. Agus Salim mengatakan, tradisi membangunkan sahur harus disampaikan dengan cara-cara yang santun, baik, dan sopan, agar keutamaan dan keberkahan tetap terjaga.

"Membangunkan sahur itu adalah perbuatan baik, tapi juga perlu dilakukan dengan cara yang santun dan baik untuk menambah kualitas kebaikan itu sendiri," Agus Salim, sebagaimana dikutip dari laman kemenag.go.id yang diunggah pada Sabtu, 24 April 2021.

Baca Juga: Bupati Tawarkan Sumedang Sebagai Pemasok Pangan Jakarta, Ini Jawaban Gubernur DKI

Ia menekankan untuk memperhatikan hak kepentingan pribadi orang lain saat membangunkan sahur.

"Jangan sampai mengganggu hak-hak orang lain. Misalnya orang yang sedang sakit, punya bayi atau anak kecil, atau pun warga non muslim," tambahnya.

Hal ini, jelas Agus Salim, sejalan dengan semangat moderasi beragama yang dalam beberapa tahun terakhir didengungkan Kemenag.

"Bahkan dalam diskursus moderasi agama, tentu saja tidak hanya milik tradisi Islam, tapi juga untuk agama lainnya," tutur Agus.

Baca Juga: Jelang Pelantikan, Cucun Ahmad Syamsurijal Minta Semua Elemen Bersatu Bangun Kabupaten Bandung

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x