Tol Layang Jakarta-Cikampek Dijual Ke Aran, Ini Hal Sebenarnya

- 15 April 2021, 14:47 WIB
Putra Mahkota Uni Emirat Arab Syeikh Mohamed Bin Zayed bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meresmikan pergantian nama Jalan Layang Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated). /Twitter.com/KemenPUPR
Putra Mahkota Uni Emirat Arab Syeikh Mohamed Bin Zayed bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meresmikan pergantian nama Jalan Layang Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated). /Twitter.com/KemenPUPR /

JURNAL SOREANG - Sebuah unggahan di media sosial yang menyebut tol layang Jakarta-Cikampek telah dijual ke Uni Emirat Arab.

Berikut narasi yang disampaikan oleh pengunggah:"Cebonk harus sadar diri, satu per satu harta kita pindah tangan.Yg ini diambil orang Arab jgn protes yak...berani ini jalan tol kadrun??"

Unggahan itu juga memberikan tautan berita liputan6.com berjudul "Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek akan Ganti Nama Jadi Sheikh Mohamed Bin Zayed".

Namun, benarkah jalan tol layang Jakarta-Cikampek menjadi milik Uni Emirat Arab?Narasi jalan tol layang Jakarta-Cikampek dijual ke Uni Emirat Arab adalah salah.

Berita liputan6.com yang ditautkan dalam unggahan itu tidak menyebut jalan tol layang menjadi milik Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Penghormatan Bagi Uni Emirat Arab, Pemerintah Rubah Nama Jalan Tol Jakarta Cikampek II

Baca Juga: Jelang Lebaran, Jasa Marga Mulai lakukan Perbaikan Ruas Tol Jakarta Cikampek

Pemberian nama tol itu menjadi tol Sheikh Mohammed Bin Zayed merupakan misi balas budi kepada Pemerintah Uni Emirat Arab yang telah mencantumkan nama Presiden Jokowi pada salah satu jalan strategisnya.

Menurut pemberitaan ANTARA, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) berharap penetapan nama baru tol layang Jakarta-Cikampek atau Japek II elevated menjadi jalan layang Sheikh Mohamed Bin Zayed dapat meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA).

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah