Network
JURNAL SOREANG – Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Pusat, Cholil Nafis ikut menanggapi doa yang diberikan Yahya Waloni kepada Quraish Shihab. Cholil berkata bahwa setiap orang harus mencari ustad yang benar, agar dapat pemahaman Islam secara utuh.
Untuk diketahui, baru-baru ini video ceramah Yahya Waloni viral di media sosial. Video tersebut berisi Yahya yang mendoakan salah satu ahli tafsir di Indonesia, Quraish Shihab agar cepat meninggal (wafat).
“Saya sudah berkali-kali menyampaikan pentingnya mencari guru dan ustad yang mengisi masjid dan pengajian, agar dapat pemahaman Islam yang benar,” ucap Cholil Nafis, seperti dikutip JurnalSoreang.pikiran-rakyat.com dari Twitter @cholilnafis, Selasa 6 April 2021.
Baca Juga: Jose Mourinho Terancam Dipecat, Tottenham Bisa Untung Miliaran Rupiah
Baca Juga: Berikut Para Pemain Drama Mendatang Now, We Are Breaking Up , Ada Sehun Exo dan Yura Girl's Day
Video ceramah Yahya Waloni yang mendoakan Quraish Shihab sudah diunggah sejak dua tahun lalu. Selain membahas Quraish Shihab, Yahya juga membicarakan soal Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Dalam potongan video tersebut, Yahya Waloni menyinggung Ahok yang saat itu telah “menistakan” agama Islam dengan perkataannya terhadap QS Al Maidah ayat 51.
“Ahok masuk penjara kenapa? Karena mengatakan Al Maidah 51 itu bohong. Ahok itu fanatis terhadap agama kristen,” ucap Yahya Waloni.
Yahya lalu mengaitkan kasus Ahok kepada orang yang pro terhadapnya, yaitu Quraish Shihab. “Lalu yang pro Ahok, jadi ahlinya Ahok Quraish Shihab. Lupa saya bilang tadi, dia juga supaya cepat wafat (mati),” tuturnya.
Potongan video ceramah Yahya Waloni tersebut berdurasi sekitar satu menit. Selain Cholil Nafis, banyak pihak yang mengecam doa dari ustadz itu.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Warga Adanya Potensi Gelombang Tinggi di Perairan, Berikut Keterangannya
Ketua Cyber Indonesia, Muannas Alaidud juga memberi tanggapan terkait ceramah Yahya Waloni yang ‘meresahkan’. Dalam cuitannya, Muannas berkata bahwa orang seperti Yahya Waloni tidak boleh dibiarkan.
“Mau sampe kapan org memecah belah kayak begini dibiarkan ? Peradaban kita sbg bangsa akan hancur jika kita tdk mampu hidup dalam keragaman & saling menjatuhkan karena perbedaan keyakinan," ucap Muannas seperti dkutip Jurnal Soreang pada Selasa, 6 April 2021.
Ketika ditanya tentang ceramahnya yang ‘meresahkan’, Yahya Waloni dalam sebuah video menantang untuk dilaporkan ke polisi.
“Saya begini keras, ceramah ke sana ke mari orang Kristen ngga lapor ke pengadilan. Coba lapor! Coba lapor saya, waah baru Doktor saya muncul. Kalau cuman di masjid kan nggak usahlah sok sombong. Banyak orang Islam pintar dan lebih pintar dari saya," ucap Yahya Waloni.***
