“Demokrasi, Pancasila, UUD, Pemilu, berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah menasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia, yaitu demokrasi,” ucapnya.
Berdasarkan keterangan polisi yang dikutip JurnalSoreang.pikiran-rakyat.com dari PMJNews, pelaku adalah seorang lone wolf. Artinya, segala tindakan dan rencana yang ia buat berasal dari inisiatifnya sendiri.
"Dari hasil profiling yang bersangkutan, yang bersangkutan adalah tersangka pelaku 'lone wolf' yang berideologi radikal ISIS," ucap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Rabu, 31 Maret 2021.
Baca Juga: Tingkatkan Kesadaran dan Pengetahuan Hukum PGRI Gelar Jaksa Sahabat Guru, Ini Manfaatnya
Listyo menuturkan, ZA baru berusia 25 tahun dan diketahui membawa senjata sejenis soft gun. Senjata tersebut ia tembakkan ke arah anggota polisi sebanyak enam kali. Pelaku juga memiliki akun Instagram yang baru dibuat. “Di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait masalah bagaimana perjuangan jihad,” ucap Kapolri.***