Demokrat Kembali Memanas, AHY : Beranikah Moeldoko Mengakui Tertipu Oleh Para Makelar Politik

- 30 Maret 2021, 13:23 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat AHY./ /Instagram.com/@agusyudhoyono
Ketua Umum Partai Demokrat AHY./ /Instagram.com/@agusyudhoyono /

JURNAL SOREANG - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko angkat bicara terkait keputusannya menerima jabatan sebagai ketua umum Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara yang digelar awal bulan Maret 2021 lalu.

Melalui rekaman video yang ia bagikan lewat akun Instagram pribadinya, Moeldoko menyampaikan adanya perbedaan ideologis dalam perpolitikan nasional menjelang Pilpres 2024.

"Ada sebuah situasi khusus dalam perpolitikan nasional, yaitu telah terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali," kata Moeldoko. dikutip dari video Instagram @dr_moeldoko, yang diunggah pada 28 Maret 2021.

Baca Juga: Liga Dandut (LIDA) 2021: Mendapat Polling Terendah, Dandi Duta Bali Tersenggol di Konser Top 56 Grup 1 Merah

Baca Juga: Liga Dangdut (LIDA) 2021, Arman Duta Sulawesi Utara Tersenggol Dari Episode Akhir Konser Top 70 Grup 7 Putih

Moeldoko mengatakan terdapat kecenderungan tarikan ideologis yang kuat dari Demokrat.

Menurutnya, hal tersebut lebih dari sekedar menjaga ideologis berpokitik agar tidak nelenceng dari kiblat demokrasi bangsa.

Dalam video berdurasi dua menit lebih itu, Moeldoko menyampaikan alasannya menerima jabatan tertinggi di Partai Demokrat menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Saya ini orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat, dan kekisruhan sudah terjadi. Arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat," ujar Moeldoko.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah