Unik, Ribuan Tenaga Medis dan Pasien Covid-19 Bermain Angklung Bersama, Tenaga Kesehatan Pakai APD Lengkap

- 25 Maret 2021, 08:30 WIB
Ribuan pasien Covid-19 dan tenaga kesehatan dengan pakaian APD lebglap memainkan angklung dalam setahun rumah sakit darurat Wisma Atlet Kematian.*
Ribuan pasien Covid-19 dan tenaga kesehatan dengan pakaian APD lebglap memainkan angklung dalam setahun rumah sakit darurat Wisma Atlet Kematian.* /Kemendikbud/

 

 JURNAL SOREANG- Genap setahun Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran sebagai  RS rujukan pasien suspek korona pada 23 Maret 2020 silam.

Hal ini guna memberi semangat kepada pasien maupun tenaga medis, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud  menghibur dengan cara istimewa yakni bermain angklung bersama. 

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud, Hilmar Farid menyatakan, hal ini adalah bentuk apresiasi atas perjuangan tenaga kesehatan melawan Covid-19.

“Dengan bermain angklung bersama, kita ingin memberitahu dokter, perawat dan semua tenaga kesehatan lainnya.  Kita semua mengapresiasi kerja keras dan pengorbanan mereka dalam perjuangan (melawan Covid-19) ini,” tutur Hilmar, dalam pernyataannya, Rabu 24 Maret 2021.

Menurut Hilmar, diskusi tentang pemulihan Covid-19 selama ini lebih berfokus pada intervensi medis saja, seperti vaksin. Sementara banyak riset yang menunjukkan  seni sebagai aktivitas yang menyenangkan, berhubungan erat dengan peningkatan imunitas tubuh.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Bagi Purnabakti, Wabup Sumedang Harapkan Imun Tubuh Lansia Bertambah

Baca Juga: Mengkhawatirkan, Sebanyak 33 Persen Warga DKI Jakarta Menolak Vaksinasi Covid-19

“Saya sendiri pernah dikarantina 18 hari karena Covid-19, dan dalam kasus saya, kesimpulan riset itu terkonfirmasi,” ungkapnya.

Lebih dari 1.500 pasien dan tenaga kesehatan bermain angklung bersama seniman angklung. Hilmar berharap, aksi ini bisa berkembang terus dengan melibatkan lebih banyak seniman lain dari berbagai bidang.

“Kalau masif, maka ini jadi gerakan memperkuat persatuan kita melawan Covid-19. Di samping memulihkan kesehatan juga memulihkan ekonomi kelompok kesenian yang sedang dilanda krisis. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui,” kata Hilmar.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah