Merapi Erupsi Timbulkan Hujan Abu Tebal di Kabupaten Boyolali, Aktivitas Warga Berhenti

- 27 Januari 2021, 20:18 WIB
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu  27 Januari 2021
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu 27 Januari 2021 /Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah/

Hujan abu juga terjadi di Desa Lanjaran, Mriyan, di Kecamatan Tamansari, dan Sruni, Kecamatan Musuk.

Akan tetapi guguran awan panas Merapi kali ini tidak sampai berdampak di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III lainnya di Boyolali atau sisi utara.Bahkan, di tiga desa di Kecamatan Selo kondisinya relatif aman, yakni Desa Tlogolele, Klakah, dan Jrakah.

Baca Juga: Bukan Merapi dan Sinabung, 2 Gunung Ini Paling Sering Erupsi Sejak Oktober 2020

Kepala Desa Tlogolele Sunguadi mengatakan, wilayah setempat masih aman dan terkendali dari dampak awan panas erupsi Merapi.

Namun sekitar 150 warga rentan, termasuk balita dan warga lanjut usia masih menempati pengungsian sementara yang ada di Desa Tlogolele.

Kepala Desa Klakah Sumarwoto juga menyampaikan wilayahnya masih aman dan tidak terkena dari dampak hujan abu erupsi Merapi.

Baca Juga: Yuk Cek Kesehatan! Siapa Sangka Rajin Senyum Membuat Kandungan Belerang dalam Kentut Bermanfat Untuk Tubuh.

Meski demikian, Sumarwoto mengingatkan warganya agar tetap waspada terkait dengan perkembangan aktivitas vulkanik Merapi pasca erupsi.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah