Anak-anak Belum Bisa Divaksinasi Covid-19, Ini Solusinya

- 19 Januari 2021, 06:50 WIB
Ilustrasi kebersmaan ibu dan anak-anak. Sampai saat ini anak-anak belum bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 sehingga orangtua harus melindungi dengan cara lain.*
Ilustrasi kebersmaan ibu dan anak-anak. Sampai saat ini anak-anak belum bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 sehingga orangtua harus melindungi dengan cara lain.* /pixabay/ Shelley Wiart

JURNAL SOREANG- Anak-anak yang berusia di bawah 18 tahun belum akan mendapatkan vaksinasi karena vaksin Covid-19 ini belum diuji coba ke anak. Padahal, anak-anak juga merupakan kelompok usia yang rentan tertular Covid-19.

Hal itu dikatakan aktivis kesehatan anak Yayasan Abhipraya Insan Cendekia (YAICI), Yuli Supriati, seperti dilansir ANTARA, Selasa, 19 Januari 2021.

Dia menekankan perlunya ditempuh cara lain untuk sementara ini sebelum vaksin Covid-19 untuk anak tersedia."Sebab anak-anak pun butuh perlindungan di masa pandemi yang meresahkan ini. Kami lebih mendorong untuk menjaga imunitas anak dalam kondisi baik dan protokol kesehatan dari waktu ke waktu," ujarnya.

Baca Juga: Anak-Anak juga Butuh Vaksinasi Covid-19, Negara Ini Turunkan Usia Penerima Vaksin Jadi 16 Tahun

Dia menambahkan, hal yang menjadi kunci untuk membentengi anak-anak dari ancaman Covid-19 adalah orang tua.

"Peran orang tua sangat penting, namun orang tua juga harus waspada karena masih harus bekerja di luar rumah dan bertemu banyak orang. Jangan sepelekan dengan protokol kesehatan sehingga keselamatan keluarga juga terjamin, anak-anak terlindungi," katanya.

Selain dengan penerapan protokol kesehatan, Yuli juga mengingatkan orang tua harus tetap memenuhi asupan gizi anak.

Baca Juga: BUMD Kabupaten Bandung Ini Berikan Bantuan Masjid dan Santuni Anak Yatim di Dayeuhkolot

"Pemenuhan gizi anak harus menjadi prioritas keluarga karena faktor inilah yang akan meningkatkan imunitas tubuh anak. Khusus untuk bayi dan balita bahkan juga penting sekali karena ini adalah masa penentuan masa depan anak. Jangan sampai asupan gizinya kurang, anak jadi kurang gizi dan yang paling bahaya adalah kekerdilan (stunting)," katanya.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x