Mantul, Gubernur NTT Ingin Beli Vaksin Covid-19 Sendiri, ini Alasannya

- 7 Januari 2021, 06:04 WIB
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang ingin membeli vaksin dengan dana APBD untuk masyarakat NTT
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang ingin membeli vaksin dengan dana APBD untuk masyarakat NTT /Jakpusnews

JURNAL SOREANG- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT),  Viktor B Laiskodat, akan membeli sendiri vaksin Covid-19 menggunakan anggaran dari APBD agar semua masyarakat di provinsi itu bisa divaksin secara massal.Gubernur juga tidak mau memberatkan pemerintah pusat yang kini APBN sedang defisit.

"Jadi memang pak gubernur sudah berbicara bahwa nanti NTT akan membeli vaksin sendiri agar semua masyarakat NTT bisa divaksin," kata Karo Humas Pemprov NTT Marius A Jelamu, seperti dikutip ANTARA, Kamis, 7 Januari 2021.

Menurut dia,  alasan pemerintah NTT ingin membeli sendiri vaksin tersebut menggunakan APBD karena pihaknya tak ingin membebani pemerintahan Presiden Joko Widodo yang sudah membelinya dengan menggunakan APBN.

Baca Juga: Total Kebutuhan Vaksin Covid-19 Kabupaten Bandung Capai 4,8 juta dosis untuk 2,4 juta orang

Marius mengatakan saat ini pemerintah provinsi NTT masih menghitung kekuatan APBD provinsi itu. "Jika memungkinkan, maka akan diatur untuk membeli vaksin itu secara mandiri tanpa harus mengharapkan dari pemerintah pusat," ujarnya.

Dia menambahkan, gubernur NTT melihat  pemerintah Indonesia saat ini tengah menyebarkan jutaan vaksin ke setiap daerah di Indonesia. "Tentu saja hal ini membebankan APBN. Apalagi saat ini APBN kita defisit karena Covid-19 ini," tambah dia.

Mengenai  jenis vaksin yang akan dibeli sendiri, dia mengatakan, adalah jenis vaksin yang sama yang saat ini sudah dikirim oleh pemerintah ke-34 provinsi yakni vaksin Sinovac.

Baca Juga: Kang DS, Bupati Bandung Terpilih, Siap Jadi Orang Pertama di Kabupaten Bandung yang Divaksin

"Pernyataan gubernur NTT ingin membeli sendiri vaksin itu bukan berarti bahwa gubernur NTT akan membeli sendiri untuk dirinya sendiri, tetapi akan membelinya untuk bisa divaksinkan kepada masyarakat," katanya.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah