Vaksin Covid-19 Ternyata Ada Efek Sampingnya, Ini Penjelasannya

- 30 Desember 2020, 17:49 WIB
ILUSTRASI vaksin.
ILUSTRASI vaksin. /commons.wikimedia.org/

JURNAL SOREANG - Sejumlah vaksin termasuk vaksin Covid-19 bisa menimbulkan efek samping. Meskipun efek samping tersebut hal yang wajar sebagi reaksi tubuh proses vaksinasi.

Untuk vaksin Covid-19, dari berbagai sumber mengatakan orang yang divaksin Covid-19 akan memiliki beberapa efek samping.

Untungnya itu merupakan tanda normal, kalau tubuh sedang membangun perlindungan. Walaupun efek samping tersebut mungkin bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Naik Jadi Rp20.000 per Pemilih, Anggaran Pilkades Serentak 2021 Tak Cukup Untuk Protokol Kesehatan

Efek samping dari vaksin corona biasanya akan menghilang dalam beberapa hari.

Menurut US Food and Drug Administration (FDA), efek samping yang umum terjadi di antara peserta dalam uji klinis Pfizer-BioNTech fase 3 seperti dilansirkan galamedianews dalam artikelnya "Hah? Vaksin Corona Miliki Efek Samping, Ini Buktinya" adalah:

1. Nyeri di Tempat Suntikan
Vaksin Pfizer-BioNTech diberikan dalam dua dosis, dengan jarak 3 minggu. Tercatat ada 37.586 peserta yang terdaftar dalam uji klinis fase 3.

Baca Juga: Polresta Bandung Siap Kawal Keputusan Pemerintah Soal Pembubaran FPI

Di antara peserta tersebut, sebanyak 18.801 orang menerima vaksin dan 18.785 menerima plasebo. Banyak dari peserta yang sudah menerima vaksin, mengeluhkan rasa nyeri dan gejala lain di sekitar area tempat vaksin disuntikkan.

Dr. Matthew Heinz, perawat rumah sakit di Tuscon, Arizona mengungkapkan bahwa suntikan vaksin corona bisa menyebabkan Anda mengalami kemerahan, rasa hangat, sedikit bengkak ringan atau kaku di sekitar tempat suntikan.

Selain itu, area suntikan juga bisa terasa sedikit lembut dan nyeri bila digerakkan. Efek samping vaksin corona ini dilaporkan oleh 84 persen dari para partisipan yang menerima vaksin.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Terima 1.250 Alat Swab Antigen dari PLN UID Jabar

2.Sakit Kepala

Dilansir dari laman The New York Times 28 Desember 2020, dr. Taneisha Wilson mengaku mengalami sakit kepala setelah 2,5 jam disuntikkan vaksin Pfizer ke dalam tubuhnya. Wilson mengungkapkan bahwa itu adalah sakit kepala terparah yang pernah ia rasakan, dengan sensasi seperti dipukul-pukul.

Untungnya, sakit kepala tersebut segera hilang setelah 36 jam. Namun, efek samping vaksin corona yang dialami Wilson tidak terjadi pada semua penerima vaksin.

Baca Juga: Kendati Kurang Personel, Segudang Prestasi Diraih Polresta Bandung

3.Menggigil, Nyeri Sendi, dan Demam

Sejumlah kecil peserta juga melaporkan mengalami menggigil, nyeri sendi atau demam setelah vaksinasi. Gejala tersebut lebih mungkin terjadi setelah pemberian dosis kedua vaksin.

Heinz menjelaskan bahwa reaksi terhadap dosis kedua vaksin memang cenderung menjadi respon yang lebih intens yang sebenarnya masuk akal, mengingat sistem kekebalan kamu sudah terpapar.

Baca Juga: Kapolreta Bandung, Kombes Pol. Hendra Kurniawan : Personel Polresta Bandung Masih Jauh Dari Ideal

4. Kelelahan dan Nyeri Otot

Efek samping lain yang juga sering dilaporkan dari vaksin Pfizer BioNTech adalah kelelahan dan nyeri otot. Kelelahan sudah dilaporkan oleh sekitar 63 persen peserta penelitian yang menerima vaksin.

Sementara nyeri otot memengaruhi sekitar 38 persen peserta.
Pada kebanyakan kasus, gejala tersebut bersifat ringan dan sembuh dalam satu atau dua hari.

5.Bell’s Palsy dan Alergi Parah

Baca Juga: DKI Akan Tilang Kendaraan yang tak Ikut Uji Emisi. Besaran Denda Rp 250 Ribu sampai Rp 500.000

Di antara peserta yang menerima vaksin dan mereka yang menerima plasebo, risiko terjadinya efek samping serius dilaporkan kurang dari 0,5 persen, dan tidak ada perbedaan yang signifikan di antara kedua kelompok.

Empat kasus Bell’s palsy sudah dilaporkan terjadi pada peserta yang menerima vaksin, sedangkan tidak ada laporan mengenai efek samping tersebut pada mereka yang menerima plasebo. Namun, belum ada bukti yang jelas bahwa Bell’s palsy disebabkan oleh vaksin.

Reaksi alergi yang parah akibat vaksin juga sangat jarang terjadi, meskipun bisa terjadi.

Baca Juga: Saatnya Perguruan Tinggi Islam Fokus ke Kualitas Bukan Sebatas Kuantitas

Itulah efek samping yang bisa terjadi akibat vaksin corona. Kebanyakan efek samping tersebut bersifat ringan dan bisa diobati dengan obat-obatan yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau golongan acetaminophen untuk meredakan rasa sakit.

Jadi, tidak perlu takut untuk menerima vaksin corona. Bicarakanlah pada dokter bila mengalami efek samping setelah vaksinasi. *** (Hj. Eli Siti Wasilah/galamedianews)

Editor: Sam

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x