"Sebelum meninggal, bapak cuma nitipin, 'jaga adik sama ibu kamu'. Keinget terus, makanya pengen kerja," kata Anam sambil terisak mengenang ayahandanya.
Anam yang kebetulan mendapatkan garapan kerja di Mabesad bersama Sandi, seperti dilansirkan Antara, membuatnya setiap hari melihat aktivitas anggota TNI sehingga teringat kembali dengan cita-citanya menjadi prajurit TNI yang sempat dikuburnya.
Baca Juga: Lulus Tanpa Skripsi Membuat Kursus Menulis Artikel Ilmiah Menjamur di Kampus Ini
"Menjadi tentara adalah cita-cita saya dari SD, cuman saya nyadar diri," ujar Anam.
Beberapa kali, Kasad ketika berolahraga memang kerap menyempatkan mengecek pekerjaan bangunan di lingkungan Mabesad yang sedang digarap pekerja, termasuk Anam dan Sandi.
Suatu ketika Kasad meninjau pekerjaan bangunan di sela berolahraga, tak disangka Anam memberanikan diri menyampaikan kepada Kasad mengenai cita-citanya menjadi prajurit TNI.
Baca Juga: Terkuak, Teroris JI Sewa Villa Lantai Dua di Jawa Tengah Untuk Latih Anggotanya
Kasad kemudian memotivasi Anam untuk mendaftar tamtama TNI jika memang berniat dan memenuhi syarat, termasuk kesiapan berkas-berkas yang dibutuhkan.
"Pendaftaran sudah mulai belum? Sudah. Coba cek pendaftaran 'online' kalau ga salah. Tamtama ya, segera. KTP mana?" tanya Andika yang segera dijawab Anam, "Cirebon, Pak".
Kasad juga mengingatkan Anam untuk mempersiapkan diri secara fisik dan rajin berolahraga, mengingat seleksi fisik untuk menjadi tamtama TNI tidaklah mudah.