JURNAL SOREANG- DPR maupun Kemenag merasa optimistis ibadah haji tahun 2021 bisa diadakan meski kemungkinan besar masih dalam kondisi pandemi.
Untuk itu, DPR dan pihak-pihak terkait akan mulai membahas besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 2021 pada Januari 2021.
"Pak Oman Fathurrahman sebagai Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag sudah kembali dari kunjungan ke pemerintah Arab Saudi. Semoga ibadah haji tahun 2021 bisa diadakan," kat Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Tubagus Ace Hasan Syadzily, saat dihubungi, Minggu, 27 Desember 2020.
Baca Juga: Antrian Haji Makin Panjang Bila Tahun Depan Haji Ditunda. Antrian Kota Bandung 21 Tahun
Setelah penyelenggaraan haji tajun 2020 ditunda kini DPR dan pemerintah fokus kepada nasib penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 H/2021.
"Pemerintah dan DPR menyiapkan tiga opsi penyelenggaraan haji tahun 2021 termasuk opsi terburuk sekalipun. Biasanya pada November dan Desember ini pemerintah dan DPR sedang membahas besaran biaya penyelenggaraan ibadah haji (Bipih), namun buat haji tahun 2021 rencananya pembahasan pada Januari 2021," kata wakil rakyat asal Kabupaten Bandung dan Bandung Barat ini.
Pembahasan Bipih termasuk soal biaya haji baik itu tiket pesawat, biaya transportasi darat di tanah suci, hotel sampai makanan untuk jemaah haji.
Baca Juga: Melempar Bom Molotov ke Masjid, Pria Paruh Baya Malah Mengelak saat Diintrograsi
"Dengan adanya pandemi dan penerapan protokol kesehatan akan berdampak besar kepada penentuan Bipih. Misalnya, pesawat terbang yang biasanya menganhkut 400 penumpang pasti akan dikurangi daya angkutnya. Tentu ini akan menambah biaya tiket pesawat," ujarnya.