Cendekiawan Azyumardi Desak Pemerintah Afirmasi Hak Beragama Warga Syiah dan Ahmadiyah

- 25 Desember 2020, 11:15 WIB
Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra yang mendesak pemerintah memberikan afirmasi kepada kelompok minoritasANTARA/Anom Prihantoro
Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra yang mendesak pemerintah memberikan afirmasi kepada kelompok minoritasANTARA/Anom Prihantoro /

JURNAL SOREANG-Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra agar pemerintah mengafirmasi urusan minoritas. Hal ini disampaikan secara daring pada forum Professor Talk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jakarta, Selasa, 15 Desember 2020.

Baca Juga: DPR: Selamat Gus Yaqut, Moderasi Beragama Jadi Tantangan

"Terutama bagi mereka yang memang sudah tersisih dan kemudian terjadi persekusi, itu perlu afirmasi," kata guru besar UIN Syarif Hidayatullah,  Azyumardi.

Menurut Azyumardi, afirmasi itu kurang tampak diberikan pemerintah kepada kelompok minoritas. Misalnya, saat pemeluk agama minoritas ingin mendirikan tempat ibadah.

Azyumardi mengatakan bahwa para pengungsi Syiah di Sidoarjo dan kelompok Ahmadiyah di Mataram harus mengalami persekusi oleh kelompok Islam 'berjubah'.

Baca Juga: Video Jalan Paster Diterjang Banjir Akibat Guyuran Hujan yang Melanda Kota Bandung

Namun, persoalan intoleran itu, menurut Azyumardi, bukan muncul di kalangan umat Islam saja, melainkan juga dialami oleh pemeluk agama lain di Indonesia.

"Di wilayah yang mayoritas Kristen, itu Katolik susah bikin gereja.Yang mayoritas Katolik, orang Kristen juga susah untuk membangun," kata Azyumardi.

Ia berpendapat bahwa akan sulit bagi kelompok yang memiliki relasi kekuatan (power relation) minim di suatu lokasi bisa mendapat restu mendirikan tempat ibadah tersebut dari kelompok yang memiliki relasi kekuatan yang lebih kuat.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x