Network
JURNAL SOREANG- Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) merupakan organisasi keagamaan Islam di kampus yang berlandaskan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dengan asas kekeluargaan.
Oleh karena itu, KMNU diharapkan menjadi garda depan dalam menyuarakan nilai-nilai Aswaja di tengah hiruk pikuk masuknya faham-faham Islam lainnya yang keras, fundamental, dan merasa paling benar.
Hal itu dikatakan Pembina Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jabar, Rifa Anggyana,saat bersilaturahmi dengan KMNU UPI pada Minggu, 20 Desember 2020, melalui aplikasi zoom.
Baca Juga: Kampus Ini Buat Modul Moderasi Beragama. Mahasiswa Jangan Terpapar Faham Radikal
"Saya sangat senang bisa bersilaturahmi dengan KMNU UPI. Pasalnya, hal ini mengingatkan saya ketika menjabat sebagai Ketua KMNU UPI pada tahun 2013-2014," ujar lulusan Magister Manajemen Universitas ARS ini.
Dia mengatakan, KMNU diharapkan menjadi garda depan dalam menyuarakan nilai-nilai Aswaja di tengah hiruk pikuk masuknya paham-paham Islam lainnya yang keras, fundamental, dan merasa paling benar.
"Sesuai dengan asas kekeluargaan yang dibawanya, KMNU dapat mendakwahkan Islam yang ramah, saling menghargai, dan saling menghormati kepada para civitas akademika di lingkungan kampus. Dengan demikian, kehadiran KMNU dapat menciptakan iklim keagamaan yang sejuk dan damai," ujarnya.
Baca Juga: Ingin Jadi Youtuber Sukses, Coba Ikuti Beberapa Tips Ini Untuk Pemula
Saat ini, banyak sekali faham radikal yang sudah masuk ke lingkungan kampus khususnya perguruan tinggi negeri.
