Network
JURNAL SOREANG - Dalam penyidikan kasus korupsi kegiatan penjualan dan pemasaran di PT Dirgantara Indonesia (DI) Tahun 2007-2017, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memanggil enam saksi dalam pengembangan kasus tersebut. Senin 14 Desember 2020.
Mereka dipanggil kapasitasnya sebagai saksi untuk tersangka Budiman Saleh (BS) yang pada waktu itu menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT PAL Indonesia atau Direktur Aerostructure PT DI 2007-2010, Direktur Aircraft Integration PT DI 2010-2012, dan Direktur Niaga dan Restrukturisasi PT DI 2012-2017.
"Hari ini dijadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap enam orang saksi untuk tersangka BS," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin 14 Desember 2020, Dilansir dari Antara.
Baca Juga: Hal Ini Yang Bikin Kaget Shinji Koyote Kala Dikerjain Kim Jong Min
Keenam saksi yang dipanggil KPK antara lain :
1. Plt Kepala Departemen Kontrak Unit Sekretaris PT DI Dinah Andriani.
2. Manajer Penjualan PT DI Heri Muhammad Taufik Hidayat.
3. Pensiunan PT DI Djadjang Tardjuki.
4. GM SU ACS Tahun 2017 PT DI Teten Irawan.
5. Pensiunan PT DI (jabatan terakhir GM SU ACS) M Fikri.
6. Kadiv Produk, Jasa, dan Purna Jual PT DI Toto Pratondo.
Pemeriksaan terhadap keenam saksi itu digelar di Gedung Polrestabes Bandung, Kota Bandung.
KPK telah mengumumkan Budiman sebagai tersangka baru dalam pengembangan kasus di PT DI tersebut pada Kamis 22 Oktober 2020 lalu.
Baca Juga: Direkomendasikan Jadi Mensos oleh LKN kepada Jokowi, Ini Sosok Ketua Senkom Mitra Polri, Katno Hadi
Tersangka Budiman terjerat Pasal 2 atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.
