Banyak Dibahas Praktisi Kesehatan, Ini Gejala Long Covid-19

- 3 Desember 2020, 17:43 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixaba/geralt



JURNAL SOREANG - Salah satu gejala yang dialami penyintas Covid-19 yang terkena fenomena Long Covid diakibatkan kelelahan Kronik.

Long Covid, cukup marak akhir-akhir ini dibahas praktisi kesehatan yang sebelumnya sempat pula ramai membahas soal Post Covid Syndrome.

Long Covid banyak diartikan suatu kondisi atau gejala yang muncul pada pasien yang sembuh dari Covid-19 berdasarkan hasil tes usap yang negatif dan bisa terjadi berminggu-minggu, bahkan mencapai bulanan.

Baca Juga: Longsor Juga Putuskan Jalur Pangalengan-Rancabuaya. Rumah Tertimbun, Tak Ada Korban Jiwa

Gejala itu, mulai dari kelelahan, sesak nafas, jantung berdebar, nyeri sendi, nyeri otot, bahkan hingga depresi.

Hal ini dikatakan Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Dr dr Agus Dwi Susanto.

"Hasil publikasi di Inggris, Amerika Serikat dan China, sebagian besar merasakan kelelahan kronik. Lemah, letih. Di Inggris 60 persen mengalami itu," kata Agus dalam dialog "Mewaspadai Efek Jangka Panjang Covid-19", di Media Center Gedung BPNB yang diakses di Jakarta, Kamis, 3 November 2020.

Baca Juga: Ini Peringatan BMKG Soal Cuaca Ekstrim di Wilayah Jawa Tengah

Selain itu, mereka ada yang mengalami sesak nafas atau nafas berat. Setidaknya 42 persen pasien yang sudan sembuh dari Covid-19 dan mengalami Long Covid merasakan hal itu.

Menurutnya, ada pula yang merasakan nyeri sendi, nyeri otot, bahkan gejala depresi, gejala sakit pada perut, gangguan perasa dan pembau.

Sementara Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia Dr dr Isman Firdaus mengatakan, pasien yang sembuh dari Covid-19 memang perlu harus dikawal kesehatannya.

Kalau masih merasakan capek, maka perlu dipantau apakah fungsi jantungnya masih bagus.

Baca Juga: Cek Fakta. Sembuh dari Covid-19, Tubuh Sudah Kebal Virus

"Di rumah bisa mulai olahraga lagi, jalan kaki, bersepeda ringan, sehingga otot jantung lebih nyaman dalam kondisi olahraga dan otot dilatih. Tentu jika stres tinggi, adrenalin tinggi, maka beban jantung berat," ujarnya.

Ia menyarakan penyintas Covid-19 untuk melakukan pengecekan ke dokter jika memang dalam satu bulan masih merasakan lelah atau capek.

"Tapi kalau seminggu atau dua minggu sudah baik kondisinya, olahraga bisa ditingkatkan," katanya seperti dilansirkan Antara.

Baca Juga: Mantul, Mahasiswi Ini Ibarat Emas Setelah Menulis di Jurnal Ilmiah

Sementara dari sisi konsumsi makanan tentu harus yang empat sehat lima sempurna, kata Isman. Porsi sayur dan buah harus lebih banyak ditambah protein dan lain-lain.

​​​​​​​"Sebisa mungkin setop merokok karena berbahaya bisa re-Covid," ujar dia.***

Editor: Sam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah