"Jihad tidak selamanya bermakna negatif karena menuntut ilmu atau berdakwah juga bisa diartikan sebagai jihad. Sehingga kalau mau berjihad, dapat dilakukan dalam menuntut ilmu atau berdakwah,” kata dia.
Sementara itu, senada dengan JK, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid pun memberi tanggapan sama.
Baca Juga: Bukan Hanya Anies Baswedan, Gubernur Riau Juga Terkonfirmasi Positif Covid-19
Zainut mengatakan seruan jihad dalam kumandang adzan itu tidak relevan jika dikaitkan dengan kondisi Indonesia saat ini.
"Jika seruan itu dimaksudkan memberi pesan berperang, jelas tidak relevan. Jihad dalam negara damai seperti Indonesia tidak bisa diartikan sebagai perang,” kata dia.
Ia juga meminta seluruh pihak, umat dan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam untuk melakukan pendekatan persuasif serta menahan diri dan lewat dialog dalam menanggapi kejadian tersebut.***