JURNAL SOREANG - Dalam komitmen menawarkan solusi konkret untuk memenuhi keinginan masyarakat Indonesia dalam menjalankan ibadah haji, Calon Wakil Presiden RI Mahfud Md. menegaskan bahwa pelayanan haji yang lebih terjangkau dan proses pendaftaran yang lebih cepat adalah prioritas utama.
Menyikapi Tantangan Kuota Mendadak
Dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Nahdlatut Thullab, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Mahfud Md. menyampaikan keyakinannya bahwa kuota tambahan dari pemerintah Arab Saudi dapat dioptimalkan.
Terkadang, Arab Saudi memberikan kuota mendadak, tetapi tidak semua negara dapat memanfaatkannya sepenuhnya. Dengan membahas masalah ini, Mahfud bersama Calon Presiden Ganjar Pranowo berencana untuk menegosiasikan kuota haji 1 persen yang tidak terpakai di negara-negara seperti Australia dan Belanda.
Baca Juga: Kontroversi Konser NDX A.K.A di Bali: Terhentikan karena Teriakan Prabowo?
Meningkatkan Akses, Menyederhanakan Proses
Mahfud Md. menyoroti perbedaan antrean haji di beberapa negara, seperti Belanda, yang memiliki sedikit warga Muslim. Dengan memanfaatkan kuota 1 persen di negara-negara tersebut, ia berharap dapat menyederhanakan proses pendaftaran haji bagi masyarakat Indonesia, yang saat ini harus antre hingga 30 tahun.
Janji Penuh Makna untuk Masyarakat
Janji Mahfud Md. dan Ganjar Pranowo untuk menegosiasikan kuota haji yang tidak terpakai bukan hanya agenda kampanye, tetapi juga menyoroti kebutuhan riil masyarakat Indonesia. Dengan menyematkan visi keagamaan dan pelayanan dalam kampanye mereka, pasangan ini memberikan harapan kepada warga Indonesia yang bercita-cita menjalankan ibadah haji tanpa hambatan.
Pemilihan Umum 2024: Nomor Urut 3 Sebagai bagian dari Pilpres 2024, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. menduduki nomor urut 3. Pada 14 Februari 2024, masyarakat Indonesia akan menentukan siapa yang akan memimpin negara ke depan.
Dengan janji untuk mewujudkan biaya haji yang lebih murah dan pendaftaran yang lebih cepat, Mahfud Md. berharap menjadi perwakilan yang memperjuangkan kepentingan masyarakat, terutama dalam aspek keagamaan.
Dalam mengejar cita-cita haji yang lebih terjangkau dan praktis, Mahfud Md. dan Ganjar Pranowo membawa isu keagamaan sebagai salah satu fokus utama kampanye mereka. Dengan perjuangan untuk menegosiasikan kuota haji yang tidak terpakai, pasangan ini berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.
Sebagai pilihan nomor urut 3, mereka menawarkan harapan untuk menuju haji yang lebih mudah diakses dan terwujud.***