JURNAL SOREANG - Dalam Acara Sosialisasi dan Expo Sawit Baik Indonesia 2023, Adi Tahir Nugraha, seorang Aktivis Akademis Tokoh Pergerakan Muda, terkemuka memberikan penjelasan mendalam mengenai pentingnya ekonomi kerakyatan dalam industri kelapa sawit nasional.
Dalam acara tersebut, Adi Tahir Nugraha menyoroti kontribusi besar yang telah diberikan oleh industri kelapa sawit terhadap perekonomian Indonesia.
Menurutnya, industri ini telah berhasil mengentaskan kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 16 juta tenaga kerja.
Baca Juga: Jadwal Lengkap BRI Liga 1 Pekan ke 13 Lengkap dengan Daftar Top Skor, Dimulai Kapan?
Selain itu, kelapa sawit juga menjadi kontributor terbesar dalam ekspor non-migas, menyumbang 15,6 Persen dari total ekspor non-migas pada tahun 2020.
Hal ini membuktikan bahwa peran industri kelapa sawit dalam perekonomian nasional tidak dapat diabaikan.
Adi Tahir Nugraha juga menekankan bahwa kelapa sawit telah mendorong pertumbuhan industri dengan memproduksi lebih dari 146 jenis produk hilir.
Produk-produk ini meliputi minyak goreng, makanan ringan, produk perawatan tubuh, kosmetik, dan produk energi yang menggantikan solar melalui program biodiesel B30.
Dengan adanya produk-produk ini, kelapa sawit tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Hari Ini, 18 September 2023: Hindari Makanan Junk Food untuk Hidup Lebih Sehat
Namun, Adi Tahir Nugraha juga mengakui bahwa industri kelapa sawit dihadapkan pada berbagai masalah dan kampanye negatif. Ia menyoroti isu-isu persaingan ekonomi, pembangunan pedesaan, isu sosial, gizi dan kesehatan, serta isu lingkungan dan keberlanjutan yang masih menjadi tantangan.
Meskipun pemerintah telah melakukan berbagai program untuk meningkatkan pengelolaan kelapa sawit yang ramah lingkungan, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat masih menjadi hal yang penting untuk mengatasi persepsi negatif terhadap industri ini.
Dalam Acara tersebut, Adi Tahir Nugraha juga menyoroti pentingnya ekonomi kerakyatan dalam industri kelapa sawit.
Ia menjelaskan bahwa program peremajaan kelapa sawit rakyat (PSR) perlu dioptimalkan untuk meningkatkan produksi kelapa sawit nasional.
Selain itu, kebijakan persawitan yang kurang dikenal oleh masyarakat juga perlu disosialisasikan secara luas agar masyarakat dapat memahami dan mendukung keberadaan serta manfaat kelapa sawit bagi perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Pekan ke 12 Berakhir, Kapan Pertandingan BRI Liga 1 Selanjutnya? Cek Jadwal Lengkap Pekan ke 13
Dalam rangka membangun dan memperkenalkan komoditas sawit serta berbagai program dan kebijakan yang terkait, Adi Tahir Nugraha mengusulkan adanya forum-forum diskusi yang melibatkan berbagai komunitas di Indonesia.
Salah satu kegiatan yang diusulkan adalah "Sosialisasi dan Expo Sawit Baik Indonesia 2023", yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang kelapa sawit serta mendukung kebijakan sawit nasional.
Diharapkan dengan adanya sosialisasi dan edukasi yang lebih luas, masyarakat akan semakin menyadari manfaat dan peran penting kelapa sawit bagi perekonomian Indonesia.
Selain itu, adanya dukungan masyarakat akan membantu mencapai visi Indonesia Emas 2045, yakni membangun negara yang maju, berdaulat, adil, dan makmur.
Dalam kesempatan ini, Adi Tahir Nugraha mengajak semua pihak untuk mendukung ekonomi kerakyatan dalam industri kelapa sawit.
Baca Juga: BRI Liga 1 Pekan ke 12 berakhir, Cek Hasil Pertandingan Madura United Kokoh di Puncak Klasmen?
Dengan melakukan sinergi dan kerja sama antar pemangku kepentingan, diharapkan industri kelapa sawit dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia.
Terlepas dari kontroversi yang mungkin terjadi seputar industri kelapa sawit, penting bagi kita untuk mendapatkan pemahengertian yang komprehensif tentang peran ekonomi kerakyatan dalam industri ini.
Ekonomi kerakyatan dapat menjadi instrumen yang kuat dalam mendorong inklusi sosial dan kemakmuran bagi seluruh masyarakat. Oleh karena itu, mari kita dukung upaya-upaya untuk memperkenalkan dan mengembangkan ekonomi kerakyatan dalam industri kelapa sawit.***