JURNAL SOREANG - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, telah menegaskan komitmen kuat bahwa organisasi yang dipimpinnya tidak akan menjadi pesaing dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dalam sebuah pernyataan di Jakarta, Gus Yahya menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil PBNU untuk menjaga stabilitas dan ketentraman dalam proses demokrasi, serta menghindari konflik yang dapat mengganggu masyarakat.
1. PBNU: Tidak Akan Bersaing dalam Pemilu 2024
PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya telah mengklarifikasi bahwa mereka tidak akan terlibat sebagai pesaing dalam Pemilu 2024.
Organisasi ini berkomitmen untuk tidak menempatkan diri sebagai pihak dalam kontestasi politik yang berlangsung.
2. Parameter yang Telah Disepakati
PBNU telah menetapkan sejumlah parameter terkait partisipasi dalam dinamika politik.
Pengurus PBNU dapat berbicara tentang isu-isu politik, tetapi tidak boleh mengatasnamakan lembaga NU.
Mereka juga harus tetap sesuai dengan norma-norma, AD-ART, dan visi Nahdlatul Ulama.
Baca Juga: Emoji Kitchen Google: Cara Menggunakan, Contoh Kreatif, dan Metodenya
3. Pentingnya Konsensus dalam Penyampaian Pendapat
Gus Yahya menekankan bahwa jika suatu pernyataan atau tindakan diklaim atas nama lembaga, itu harus merupakan hasil dari konsensus atau perundingan.
Tindakan yang tidak sesuai dengan proses perundingan dianggap sebagai opini pribadi, bukan opini lembaga.
4. Dukungan untuk Proses Pemilihan Umum yang Damai
PBNU mendukung proses pemilihan umum yang damai dan menekankan pentingnya ketenangan masyarakat.
Gus Yahya mengimbau aktor politik untuk tidak menciptakan kegaduhan selama proses demokrasi.
Baca Juga: Preview Persib vs Persikabo 1973, Kabar Tim, Head to Head, Susunan Pemain dan Link Streaming
5. Bahaya Model Pertarungan Politik yang Menciptakan Kegaduhan
Gus Yahya mencatat bahwa beberapa aktor politik saat ini menggunakan platform internet untuk menyebarkan hoaks dan tindakan-tindakan yang mengganggu ketentraman masyarakat.
Ia memperingatkan tentang bahayanya meresikokan keselamatan masyarakat demi kemenangan politik.
6. Masyarakat Diajak Menjauhi Ajakan yang Tidak Konstruktif
Dalam akhir pernyataannya, Gus Yahya mengimbau masyarakat untuk menjauhi ajakan yang tidak konstruktif dari aktor politik.
Keselamatan dan ketentraman bangsa diutamakan dalam situasi apapun.
Pengumuman Gus Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU, tentang ketidak partisan organisasi dalam Pemilu 2024 menyoroti komitmen untuk menjaga stabilitas politik dan ketentraman dalam masyarakat.
PBNU berkomitmen untuk berbicara dengan bijaksana dan mendukung proses demokrasi yang damai, sambil memperingatkan bahayanya kegaduhan dan disinformasi dalam politik saat ini.
Dalam menghadapi Pemilu 2024, penting untuk menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat di atas segalanya.***