Tekan Inflasi, Pemkot Bandung Siapkan Operasi Pasar Demi Tekan Harga Beras

13 September 2023, 11:45 WIB
Wali Kota Bandung, H. Yana Mulyana, S.E., M.M. mengatakan bahwa beras merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harganya perlu terus distabilkan karena berpengaruh terhadap inflasi. /JabarProv/Pemkot Bandung/ /

JURNAL SOREANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam waktu dekat akan menggelar operasi pasar. Hal itu dilakukan untuk mengendalikan harga beras yang saat ini mengalami kenaikan. "Pokoknya kita sedang coba kendalikan, Itu yang sedang kita dorong, karena ada programnya. Saya minta kebutuhan pokok ini jadi prioritas. Akan kita laksanakan dalam waktu dekat. Tapi teknisnya bisa ke Kadisdagin," kata Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jawa Barat.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, berencana menggelar operasi pasar komoditas beras. Operasi pasar ini diharapkan dapat membantu menekan harga beras di pasaran yang naik belakangan ini. 

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, untuk pelaksanaan operasi pasar beras ini masih dikoordinasikan dengan Perum Bulog Cabang Bandung. 

Baca Juga: Jokowi Bakal Jajal Kereta Cepat Jakarta Bandung, PJ Gubernur Jabar Optimistis bisa Genjot Pertumbuhan Ekonomi

“Ini saya masih konfirmasi dengan Bulog mengenai alokasi beras per kecamatan dan jadwal pelaksanaan,” kata Elly.

Harga beras medium dan premium di Kota Bandung sudah melampaui harga eceran tertinggi (HET). Beras medium mencapai Rp 13 ribu per kilogram dan beras premium mencapai Rp 15 ribu per kilogram.

"Beras medium HET di Rp 10.900, berdasarkan peraturan Kepala Badan Pangan Nasional No 07 2023. Sekarang di tujuh pasar harga beras medium Rp 12.500 malah ada yang Rp 13.000, itu sudah di atas HET," kata Kadisdagin Kota Bandung Elly Wasliah. 

"Untuk beras premium HET Rp 13.500 dan di lapangan sudah di Rp 14.500 - Rp 15.000 tapi yang perlu kita perhatikan beras medium untuk warga kurang mampu," tambah Elly. 

Baca Juga: Menuju Kota Cerdas yang Terhubung dan Inovatif: Kominfo Memimpin Langkah dengan Cetak Biru

Meski terjadi kenaikan, Elly mengungkapkan, untuk stok beras di Bulog aman hingga akhir tahun 2023 ini. 

"Stok aman, cuman harga ada kenaikan. Stok aman dari Bulog pusat, sampai akhir tahun aman ya, cuman ada kenaikan utamanya beras medium," ungkap Elly.

Elly menuturkan, Pemerintah Kota Bandung akan menggelar operasi pasar bekerjasama dengan Bulog dan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat. 

"Operasi pasar ada, rencana Selasa pekan depan, karena kesiapan kita di 30 Kecamatan dan saya sudah laporkan ke Plh Wali Kota Bandung," tuturnya. 

Untuk operasi pasar tersebut, pihaknya akan menyiapkan 10 ton beras yang didistribusikan untuk warga Kota Bandung. 

"Saya laporkan 15 ton, ternyata Bulog siap.menyediakannya 10 ton karena berbarengan dengan kegiatan Bantuan Pangan Nasional. Kita lagi koordinasi dengan pihak kecamatan dan setiap harinya digelar di tiga kecamatan," jelasnya. 

Baca Juga: Sektor Pos: Membangun Jaringan Layanan Publik yang Luas dan Inklusif

Menurut Elly, Bulog melepas di Rp 10.600 per kilogram, per bag nya ukuran 5 kilogram. Pihaknya berharap dapat subsidi dari Bank Indonesia Jawa Barat untuk transportasi. Jika dapat subsidi Rp 400 untuk satu kilogram, nanti dijual ke warga bisa Rp 10.200 atau Rp 51.000 per bag nya. "Ini belum clear, harapan kami dapat subsidi dari BI Rp 400," tambahnya. 

Elly menambahkan, jatah setiap warga 10 kilogram atau dua bag. Beras Dalam operasi pasar ini khusus untuk warga Kota Bandung. "Wajib KTP Kota Bandung," pungkasnya.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: Jabarprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler