JURNAL SOREANG - Upah tukung pembangunan Sekolah SMP Desa Cendana, Kecamatan Morotai Jaya, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara diduga hilang.
Pasalnya, upah pekerja (tukang) belum dibayar padahal pekerjaan sudah tuntas. Bangunan tersebut diketahui dibangun mulai dari tahun 2022 lalu.
Hal ini terungkap setelah Kepala bas, Ison mengungkapkan keluhnya kepada JurnalSoreang.com pada, Senin 4 September 2023 malam WIT.
Menurutnya, alasan pihak Kontraktor belum membayar biaya upah tukang kepada dirinya dan beberapa temannya dengan alasan uang sudah habis.
"Alasannya kemarin waktu pekerjaan sudah selesai si bos besar ini yang, pak Hendra yang kontraktor itu alasannya uang sudah habis," kata Ison.
Untuk membayar upah mereka, kata Ison, si kontraktor mengatakan dia harus menunggu proyek baru agar bisa membayar upah tukang.
"Nanti kalu ada proyek baru, baru bisa ambil uang dari situ. Agar bisa membayar kami punya upah tukang," sambungnya.
Ison menjelaskan, proyek tersebut sebelum pihaknya melakukan pekerjaan itu sudah ada orang lain yang mengerjakan terlebih dahulu.
"Itu yang bas pertama orang Manado yang kedua orang Tobelo dan yang ketiga orang Cendana sementara dirinya masuk keempat," ucapnya.
Di waktu itu dirinya mengaku lagi melakukan pekerjaan di Morotai mall hanya saja pengawas proyek tersebut menghubungi dirinya.
"Sementara saya kerja di mall sini terus pengawas telpon. Bas bisa turun ke cendada ada borongan ini 1 lokal 10 juta pekerjaannya dari acian, pengecatan, palofo samapi pemasangan keramik oke saya turun langsung meyelesaikan pekerjaannya," jelasnya.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Morgan, Pengacara Laporkan Hakim dan Panitera ke MA
Upah tukangnya yang belum dibayarkan, kata dia, mulai dari bulan 2 samapi sekarang.
"Dari bulan dua 2023 samapi sekarang ini belum juga di bayar dengan jumlah kurang lebih 10 juta rupiah,"pungkasnya.
Meski demikian, ia hanya menginginkan upah tukangnya segara dibayarkan.
"Kami tidak mau tahu harus dibayar karena sudah cukup lama,"tegasnya.
Baca Juga: Robert Pires Sebut Neymar dan Messi Cengeng atas Klaim PSG
"Ia juga menegaskan, yang pihaknya ketahui di bulan Desember 2022 lalu itu upah tukang suda cair, pada waktu itu kontraktor suda memberikan upah tukangnya kepada Kepala Sekolah, tapi kata Kepsek uangnya sudah di tarik kembali oleh kontraktor," cetusnya.
Dikatakan, proyek tersebut kontraktornya Hendra sementara penanggung jawab keuangan Okton Sumahi yang diketahui saat ini menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP Desa Sopi, Kecamatan Morotai Jaya.***