JURNAL SOREANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Komjen. Pol. Purn. Nana Sudjana sebagai Pj Gubernur Jawa Tengah menggantikan Ganjar Pranowo.
Kabar terkait Nana Sudjana jadi Oj Gubernur Jawa Tengah itu dibenarkan oleh Tenaga Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin pada Jumat, 1 Agustus 2023.
Ngabalin menyampaikan, terdapat 10 orang yang ditunjuk sebagai Pj Gubernur untuk menggantikan Gubernur yang habis masa jabatannya.
Pemilihan 10 orang tersebut akan diputuskan dalam sidang Tim Penilai Akhir (TPA) pada Kamis, 31 Agustus 2023 kemarin.
Ngabalin berharap 10 orang yang ditunjuk sebagai Pj Gubernur itu bisa benar-benar menjalankan mandat presiden. Mereka juga diminta menyiapkan untuk Pemilu 2024 di masing-masing provinsi.
Rekam Jejak Nama Sudjana di Kepolisian
Nana Sudjana mempunyai rekam jejak yang panjang di kepolisian. Purnawirawan Polri itu terakhir menjabat sebagai Inspektur Utama Sekretaris Jenderal DPR RI.
Kemudian, jabatan Nana Sudjana di kepolisian adalah sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dengan menyandang jenderal bintang tiga.
Baca Juga: Muhaimin Iskandar Bakal Jadi Wapres Anies Baswedan di Pilpres 2024, SBY: Justru Menyelamatkan Partai
Selain itu, pada 16 November 2020 hingga 24 Februari 2023, Nana Sudjana menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli Kapolri.
Nana Sudjana juga pernah menjabat sebagai Kapolres Probolinggo pada 2006, dan Dirintelkam Polda Metro Jaya pada 2011. Kemudian pada tahun 2021, Nana menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.
Harta Kekayaan Nana Sudjana
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK per 31 Desember 2022. Kekayaan Nana mencapai Rp5.282.430.453 atau Rp5,2 miliar dengan harta paling banyak adalah tanah dan bangunan.
Dalam LHKPN itu, Nana melaporkan memiliki 11 tanah dan bangunan dengan total Rp3,7 miliar di Yogyakarta, Cirebon, hingga Jakarta.
Baca Juga: Waspada! Perusakan Baliho Termasuk Pidana Pemilu, Bawaslu Ingatkan Masyarakat
Selain itu Nana juga melaporkan memiliki 2 tanah dan bangunan di Kota Sleman, 1 tanah dan bangunan di Kota Bantul, dan 1 tanah di Kota Yogyakarta, dan dia juga memiliki 1 tanah di Kota Surakarta, yang semuanya adalah hasil sendiri.
Dalam LHKPN, Nana juga melaporkan memiliki 3 tanah dan bangunan di Cirebon, 1 bangunan di Jakarta Pusat, 1 tanah di Jakarta Barat, dan 1 bangunan di Jakarta Selatan.
Kemudian, dia juga melaporkan memiliki alat transportasi dengan nilai total Rp360 juta yang terdiri dari motor Honda Supra Fit tahun 2007 senilai Rp5 juta, mobil Toyota Kijang Innova tahun 2016 senilai Rp180 juta, dan mobil Toyota Camry 2,5 V AT tahun 2014 senilai Rp175 juta.
Selain itu, Nana memiliki harta bergerak senilai Rp270 juta, kas dan setara kas senilai Rp905 juta. Dalam LHKPN terakhir, Nana tercatat tak memiliki utang.***