Jelang HUT RI, BMKG Imbau Warga Pesisir Waspadai Gelombang Tinggi hingga 6 Meter!

16 Agustus 2023, 11:03 WIB
Ilustrasi gelombang, BMKG mengimbau masyarakat pesisir untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi hingga 6 meter. /Pixabay

JURNAL SOREANG - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia pada 16 hingga 17 Agustus 2023.

BMKG memprediksi potensi gelombang tinggi yang akan menyapu beberapa perairan di Indonesia itu diperkirakan setinggi enam meter.

Dengan begitu, Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir untuk selalu waspada.

Baca Juga: Liga Arab : Damac Diramal akan Draw 1-1 Lawan Al Riyadh, Knowledge Musona Bikin Gol ?   

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Eko di Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023.

Eko mengatakan, pola angin menjadi salah satu penyebab terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.

Menurutnya, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara-selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur tenggara dengan kecepatan 8-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten, Laut Jawa, dan Selat Makassar bagian selatan," tutur Eko dikutip dari Antara.

Baca Juga: Liverpool Kembali Ditikung oleh The Blues, Kini Romeo Lavia Resmi Berseragam Chelsea

Kondisi itu, lanjut Eko, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi sekira 1,25 hingga 2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan timur P. Simeulue-Kep. Nias-Kep. Mentawai.

Samudra Hindia Selatan Sawu-Rote, Laut Sawu, perairan P. Sawu-Kupang-P. Rotte, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan, Laut Bali.

Selanjutnya, Selat Makassar bagian selatan dan tengah, perairan Kep. Sabalana-Kep. Selayar, perairan Wakatobi-Baubau, Laut Flores bagian timur, perairan Manui-Kendari, perairan selatan Kep. Banggai-Kep.

Sula, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, perairan Bitung-Likupang, perairan Kep. Sitaro, Laut Maluku, perairan Halmahera, Laut Halmahera, Laut Seram, perairan P. Buru-P. Seram-P. Ambon, Laut Banda, perairan Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai-Kep. Aru, Laut Arafuru, perairan selatan Misool, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua Barat.

Baca Juga: Lima Manfaat Makan Ceker Ayam, Salah Satunya Mencegah Anemia

Untuk gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter, tutur Eko, berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue-Kep.Nias-Kep. Mentawai.

Samudra Hindia Barat Aceh-Nias, Selat Sunda bagian utara, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan Jawa Timur-Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Bali-Sumba.

Sementara jntuk gelombang di kisaran sangat tinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di perairan barat Kep. Enggano-Lampung, perairan Bengkulu-Kep. Enggano.

Baca Juga: Warga Ciamis Mau Puluhan Handphone? Segera Bayar Pajak Secara Online, Undiannya Akan Berakhir

Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Tengah, Samudra Hindia Selatan Banten-Jawa Timur.

"Untuk itu perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran," kata Eko.***

Editor: Rustandi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler