JURNAL SOREANG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno buka suara soal kasus dugaan pelecehan seksual finalis Miss Universe Indonesia saat melakukan body checking.
Sandiaga mengatakan bahwa insiden dugaan pelecehan seksual ini begitu mengkhawatirkan. Pasalnya, Miss Universe Indonesia merupakan salah satu ajang yang berkontribusi dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Jadi ini sangat-sangat mengkhawatirkan, sebuah ajang yang tentunya kita harapkan bisa menopang kebangkitan ekonomi pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Sandiaga Uno. Sandiaga Uno mengaku mengetahui kasus ini dari sang istri. Dia sendiri belum mendapatkan dokumen laporan. Untuk itu, pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan koordinasi. Koordinasi juga dilakukan dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
“Saya sudah menugaskan tim untuk berkoordinasi, juga dengan Bu Bintang, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” ucap Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno meminta publik untuk tidak berspekulasi dengan kasus tersebut. Dia meminta agar semua menunggu laporan lengkap dan kebenaran insiden tersebut. Jika dugaan pelecehan seksual benar terjadi, maka pihaknya mendukung penegak hukum untuk menindak pelaku secara tegas.
“Seandainya ada tindakan yang di luar adat dan budaya kita, apalagi kalau melanggar hukum, pasti akan ditindak secara tegas,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, finalis Miss Universe Indonesia mengaku mendapatkan dugaan pelecehan seksual saat melakukan pemeriksaan tubuh (body checking) pada acara tersebut. Peristiwa ini terjadi pada 1 Agustus 2023, dua hari sebelum grand final Miss Universe Indonesia digelar.
Baca Juga: Libatkan Ahli, Polisi Akan Cek CCTV di Lokasi Body Checking Miss Universe Indonesia
Sandiaga mengaku tengah menyiapkan tim untuk mongonfirmasi fakta dugaan pelecehan tersebut. Apabila memang benar ditemukan ada dugaan yang dimaksud, maka pihaknya tak segan untuk menindak tegas permasalahan tersebut.
"Jika ada tindakan yang di luar adat dan budaya kita, apalagi kalau melanggar hukum, pasti akan ditindak secara tegas," ungkap Sandiaga Uno.
Untuk menelisik lebih dalam, pihaknya juga berencana menggandeng Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).
Diketahui, sebelumnya, kontes kecantikan ini lisensinya dipegang Yayasan Putri Indonesia, namun di tahun ini lisensinya baru saja berganti di bawah naungan PT Capella Swastika. Pendiri PT Capella Swastika, Poppy Capella, pun buka suara terkait polemik ini.
Poppy menjawab polemik dugaan pelecehan seksual dalam body checking dalam gelaran ajang kecantikan itu. Poppy pun menanggapinya dengan bijak dan bertekad untuk mengembalikan citra Miss Universe Indonesia.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua orang yang telah meluangkan waktu sejenak untuk berbagi pandangan, perasaan dan perspektif kami."
"Setiap umpan balik setiap komentar menjadi energi yang memperkuat tekad kami untuk mendorong organisasi Miss Universe Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi," tulis Poppy Capella yang Menjabat sebagai Direktur Nasional dan pemilik organisasi Miss Universe Indonesia.***