Jakarta Terapkan Sistem AI Untuk Mengurai Kemacetan! Berikut 20 Lokasi Penerapannya

5 Juli 2023, 13:41 WIB
Ilustrasi Penerapan AI pada Lalu Lintas di DKI Jakarta /Unsplash/Revan Pratama

 

JURNAL SOREANG - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di 20 persimpangan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.

Lampu merah yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI) tersebut disediakan oleh Google Inc. Dishub DKI Jakarta dan Google telah menjalin kerja sama dalam proyek yang dikenal dengan nama Green Light. MoU antara keduanya telah ditandatangani pada November 2022, dan penerapannya direncanakan pada tahun 2023.

“Jadi ada 20 simpang yang sudah menerapakan prinsip AI dengan intelejen transport sistem di traffic light,” kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo dikutip dari laman ntmcpolri.info Rabu, 07 juli 2023.

Baca Juga: Mengenal Fourth of July: Sejarah tentang Kemerdekaan Amerika Serikat

Cara kerjanya yaitu AI akan menganalisis tingkat kepadatan kendaraan di persimpangan jalan dan mengevaluasi durasi dari lampu lalu lintas. Data yang diperoleh dari AI digunakan untuk mengatur periode waktu lampu lalu lintas hijau, kuning, dan merah dengan tujuan untuk mengatasi kemacetan.

Dalam penerapannya, lampu hijau akan diberikan waktu yang lebih lama di daerah dengan volume kendaraan yang lebih tinggi, sedangkan lampu merah akan diberikan waktu yang lebih lama di jalur yang memiliki antrian kendaraan yang lebih sedikit.

“Misalnya Utara Selatan yang paginya selatannya padat, maka otomatis sistem akan menghitung memberikan waktu paling panjang di kaki sisi selatan karena titiknya menuju ke arah sana,” jelas Syafrin.

Baca Juga: Padukan Ilmu Informatika dan Ilmu Agama, Sumarsono Raih Doktor di UIN Sunan Kalijaga

“Demikian sore hari misalnya, ternyata dari Utara yg padat menuju selatan, maka kaki simpang sisi Utara akan di berikan waktu lebih panjang, sehingga antrean di simpang bisa dihindari,” tambahnya.

Sebelumnya, proyek Green Light telah berhasil diterapkan di India dan diklaim mampu mengurangi kemacetan hingga 20 persen. Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menerapkan teknologi ini.

Saat ini, terdapat 20 lokasi simpang jalan jakarta yang telah menerapkan teknologi AI tersebut, di antaranya:

1. Jl. Jembatan 2 Raya - Jl. Tubagus Angke
2. Jl. Kyai Tapa- Jl. Daan Mogot (Grogol)
3. Jl. S Parman - Jl. Tomang Raya
4. Jl. S.Parman - Jl. KS.Tubun- Jl. Gatot Subroto (Slipi)
5. Jl. Gatot Subroto - Jl Rasuna Said (kuningan)
6. Jl. Gatot Subroto - Jl.Supomo (Pancoran)
7. Jl. MT haryono - Jl. sutoyo (Cawang Uki)
8. Jl. DI Panjaitan - Jl. kalimalang
9. Jl. Ahmad yani - Jl. Utan Kayu (Rawamangun)
10. Jl. Ahmad Yani- Jl. Pemuda - Jl. Pramuka
11. Jl. Ahmad Yani - Jl. H.Ten
12. Jl. Perintis Kemerdekaan - Jl. Letjen Suprapto
13. Jl. Senen Raya - Jl. Kwitang (Senen)
14. Jl. Gunung Sahari - Jl Wahidin
15. Jl. Gunung Sahari - Jl. Dokter Sutomo (MBAL)
16. Jl. Gunung Sahari - Jl Angkasa - jl Samanhudi
17. Jl. Gunung Sahari - Jl. Mangga Besar (kartini)
18. Jl. Gunung Sahari - Jl. Pangeran Jayakarta
19. Jl. Gunung Sahari - Jl. Mangga Dua
20. Jl. Perniagaan Raya - Jl. Pasar pagi flyover (Jembatan Lima).***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler