Kepala BMKG Dwikorita Karnawati : Ada 47  Gempa Susulan Tapi Semakin Melemah

1 Juli 2023, 23:17 WIB
Didampingi GKR Ratu Hemas, kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan kepada media tentang gempa susulan di DIY /Uut

 

 

 

JURNAL SOREANG, BANTUL – Usai gempa Bantul pada Jumat malam pukul 19.57 WIB lalu maka pada hari ini Sabtu (1/7/2023) masih ada 47 gempa susulan di DIY dan sekitarnya.

 

Hanya saja, gempa susulan itu menurut Kepala Badan meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat Dwikorita Karnawati, kekuatannya semakin melemah.

 

“Memang tadi sudah ada 47 terjadi gempa susulan, dan mngkin masih akan tambah, tapi kekuatannya seakin lemah, dan kondisi semakin stabil,” kata Dwikorita, usai mendampingi Sri Sultan di desa Bangunjiwo.

Baca Juga: Gempa Bantul Sebabkan 172 Bangunan Rusak, 11 Orang Luka,  dan 1 Meninggal 

Berdasar pemutakhiran data diketahui, gempa yang terjadi pada Jumat malam itu berkekuatan atau magnitudo 6,0 SR, epicenter berada di 8,63 Lintas Selatan dan 110,08 Bujur Timur atau di Samudera Hindia pada kedalaman 67 kilometer dan titik tersebut berada 81 kilometer di sebelah selatan Kota Wates, Kabupaten Kulonprogo.

 

Sejumlah gempa susulan yang sampai 47 kali itu guncangannya sama sekali tidak dapat dirasakan manusia, tetapi dapat terdeteksi dan tercatat di peralatan.

 

Menurut Dwikorinta, kerusakan akibat gempa Bantul ini mengikuti pola kondisi gografis setempat. Contohnya, ada di desa Bangunjiwo.

Baca Juga: Sri Sultan Kunjungi Korban Gempa Bantul di Bangunjiwo  

Mengapa Bangunjiwo tingkat kerusakannya tertinggi di antara desa lainnya di Bantul, hal itu karena lokasinya berada di daerah ketinggian.

 

“Kami melakukan pemetaan sesuai pola kondisi setempat, jadi kondiis tanah di sini kan berada di ketinggian, jadi kerusakan akibat gempa tidak merata tapi mengikuti pola, katanya.

 

BMKG melakukan pemetaan dampak gempa Bantul dan terdapat zona-zona rusak di sepanjang endapan Sungai Opak dan Sungai Oya yang melintasi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Juga: Pengaruh Gempa Bantul pada PT KAI, Gunung Merapi, dan Dampak Sementaranya 

"Cuma rusaknya di kawasan itu rusak ringan, ada lembah juga yang rusak di sana, mirip dengan kerusakan di Bangunjiwo ini," ujar mantan rektor UGM itu, ***

 

 

*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYoutube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

 

 

Editor: Drs Tri Jauhari

Tags

Terkini

Terpopuler