Prediksi Hujan Lebat Hingga Akhir Maret, Pulau Jawa Waspada Bencana

24 Maret 2023, 10:20 WIB
Ilustrasi Hujan Deras /Pexels

JURNAL SOREANG - Hingga akhir Maret 2023, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi di Indonesia.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, hal ini berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Intensitas hujan di wilayah tengah dan timur Indonesia masih tinggi. Misalkan di Papua, ada konvergensi di Papua tengah dan selatan lebih tinggi curah hujannya," jelas Muhari dalam keterangannya, Kamis 23 Maret 2023.

Baca Juga: Hanya Satu Ganda Putri Indonesia Maju ke Perempat Final Swiss Open 2023, Ini Sosoknya

Sebenarnya, beber Muhari, saat ini intensitas curah hujan di Indonesia sudah mulai rendah karena peralihan dari musim hujan ke kemarau atau pancaroba.

"Secara umum, sebenarnya kalau ini curah hujan di Indonesia udah mulai rendah ya, artinya tidak terlalu signifikan," ungkapnya.

Lebih jauh Muhari memaparkan, ada beberapa wilayah yang harus diwaspadai terkait potensi bencana hidrometeorologi basah serta kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Baca Juga: Miris! Pelajar Jadi Pemasok Sajam untuk Tawuran di Depok, Polisi Temukan Celurit Besar di Rumahnya

"Jadi memang kalau untuk Dasarian III Maret, ada beberapa tempat yang perlu kita waspadai, tetap Jawa itu masih, masih ya terus kita waspadai," tuturnya.

"Kemudian, sisi barat dari Sumatera bagian tengah ke utara itu perlu kita waspadai potensi banjir karena intensitas hujannya menengah hingga tinggi," sambung Muhari.

Ia meminta agar masyarakat waspada terhadap tanda-tanda bencana, seperti tanah longsor yang terjadi di Serapan Natuna dan Kota Bogor beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Afrika : Mesir Diprediksi Kalahkan Malawi 2-0                                               

"Kalau kita lihat di Natuna, ada tanda-tanda awal yang harus kita cermati seperti rembesan air berwarna kemerahan, kecoklatan, atau air lumpur di badan tebing, atau misalkan yang di Bogor, masyarakat mendengar getaran," pungkas Muhari.

"Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News"***

Editor: Yusup Supriatna

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler