JURNAL SOREANG - Menurut survei Digital Civility Index (DCI) yang dilakukan Microsoft, Indonesia masuk dalam urutan negara yang memiliki tingkat kesopanan rendah dalam bermedia sosial.
Indonesia mendapat 76 poin yang membuat Indonesia menjadi negara paling tidak sopan di Asia Tenggara.
Komentar jahat yang dilontarkan warganet di media sosial dalam menanggapi sebuah peristiwa apapun, masih sering ditemukan.
Meskipun berpendapat adalah hak semua orang, tetapi warganet harus bijaksana dalam bermedia sosial, agar tidak melukai dan menyinggung perasaan orang lain.
Berikut hal yang penting diperhatikan sebelum berkomentar di media sosial:
1. Pastikan warganet membaca dan melihat konten secara menyeluruh, hal ini untuk mencegah kesalah pahaman.
2. Warganet sepatutnya berkomentar sesuai dengan isi konten, jangan berikan komentar diluar konteks permasalahan.
3. Berkomentar lah dengan sopan, gunakan bahasa yang baik, jangan sampai menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain.
4. Hindari perdebatan di kolom komentar dengan pengguna media sosial yang lain, agar pemilik akun tidak terganggu.
Menurut Guru Besar FH Unpad, Prof. Dr. Ahmad M. Ramli, pemerintah seharusnya mulai menata ekosistem pengguna internet yang baik.
Ekosistem yang harus dibangun dan dijaga bukan hanya tentang sinyal atau koneksi yang baik, tetapi juga sosial budaya dan etika.
Untuk bisa lepas dari predikat negara dengan tingkat kesopanan teredah, penggunaan internet harus dibarengi dengan penerapan etika.
Dikutip dari Unpad.ac.id, Prof. Dr. Ahmad M. Ramli juga mendorong adanya pendampingan bagi anak usia sekolah saat mengakses internet.
Orang tua berperan penting untuk mencegah peningkatan sikap tidak sopan anak, perundungan melalui media sosial, maupun mencegah akses pada kontek yang tidak layak untuk anak.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang