Bingung dengan Resolusi Pergantian Tahun Baru? DPP LDII Ajak Koreksi dan Mawas Diri Hadapi Tahun Baru 2023

31 Desember 2022, 10:41 WIB
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso yang mengajak umat di saat pergantian tahun baru /LDII/

JURNAL SOREANG- Umat manusia mengalami kemajuan teknologi yang luar biasa. Namun di sisi lain, kita juga menghadapi kemerosotan moral yang mengubah bahkan menghilangkan budaya bangsa.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso, dalam menyikapi tahun baru 2023.

Sabda Rasulullah selalu relevan melintasi zaman. Saat ini kita melihat masalah yang belum pernah dihadapi umat manusia sebelumnya.

Baca Juga: 10 Twibbon Tahun Baru 2023 Gratis dan Bisa Pilih Desain Bingkai, Cocok Banget untuk Medsos, Klik di Sini!

"Negara seperti Jepang dan negara-negara maju lainnya, kesulitan mengenai sumberdaya manusia. Karena pernikahan dan anak-anak dianggap beban, sehingga generasi muda enggan menikah,” ujar KH. Chriswanto Santoso.

Akibatnya, kita sebagai bangsa kehilangan generasi dan ancaman punahnya sebuah bangsa juga membayang-bayangi.

Ia juga mengingatkan, konflik Rusia-Ukraina akan menjadi beban berat dunia pada 2023. Masalah pangan dan energi akan menyulitkan dunia dengan krisis ekonomi.

Menurutnya, upaya agar tahun-tahun yang buruk tersebut tidak berimbas negatif kepada bangsa Indonesia, ia mengajak semua pihak untuk koreksi dan mawas diri.

Baca Juga: LDII Jabar Serahkan Bantuan Korban Gempa Cianjur, Berikut Bentuk Kepeduliannya

“Meskipun kondisi kian buruk, namun kita bisa mengambil hikmah dan selamat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutur KH Chriswanto.

Senada dengan KH Chriswanto, Ketua Departemen Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) DPP LDII KH. Aceng Karimullah mengingatkan agar bangsa Indonesia terus waspada.

Ia menukil hadist dari Imam Bukhari, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak datang suatu zaman kepada kamu sekalian kecuali zaman yang akan datang lebih buruk (keadaannya) dari tahun sebelumnya".

Baca Juga: Dukung Moderasi Beragama, LDII Jabar Ikuti Dialog Nasional Keagamaan dan Kebangsaan yang Digelar Kemenag

Hal itu menunjukkan bahwa manusia harus waspada dengan perkembangan zaman dan harus mempunyai keimanan yang kuat.

"Artinya supaya kita tidak terbawa arus orang-orang yang kualitas keimanannya menurun, ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Dan kita harus tetap mempunyai keimanan yang kuat," ujarnya.

Ia menekankan, para generasi muda untuk semangat beribadah. Harus berani tampil beda sebagai muslim yang baik dan tidak mudah terpengaruh oleh perkembangan zaman.

"Sesuai Sabda Nabi SAW "Di antara anak turun Adam yang masuk surga hanya satu dari seribu orang", artinya, meski tergolong minoritas harus berani tampil beda dalam kebenaran dan tidak mudah terpengaruh," tambahnya.

Baca Juga: Ketika Wakil Ketua MPR dan Desy Ratnasari Berkunjung ke Kantor LDII Jabar, Yandri: Saya Jadi Jubir LDII

KH. Aceng Karimullah menyayangkan kebiasaan menyambut malam tahun baru dengan acara-acara yang cenderung maksiat, seperti bercampurnya lelaki dan perempuan yang bukan mahram, pesta minuman keras dan narkoba.

Menurutnya, hal itu tidak sejalan dengan ajaran agama Islam dan norma budaya Indonesia.

"Tahun baru sebaiknya menyikapinya biasa saja. Kalau malam itu memang jadwalnya pengajian, ya, tetap mengaji, kalau memang waktunya sepertiga malam adalah waktu yang bisa untuk doa malam, ya, manfaatkanlah malam itu untuk berdoa," ungkapnya.

Baca Juga: LDII Ajak Masyarakat Ringankan Beban Warga Cianjur yang Terdampak Gempa, Berikut Kebutuhan Korban Gempa

Menurutnya, banyak persoalan besar yang akan dihadapi generasi muda pada tahun-tahun mendatang seperti semakin maraknya LGBT, penyalahgunaan narkoba, serta pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan.

"Peran orangtua harus selalu waspada mengawasi pergaulan anak-anaknya, untuk selalu memperkuat keimanan dan ketakwaan," ujarnya.

"Selain itu, banyak bidang  pekerjaan yang dulu dikerjakan oleh manusia sekarang diganti oleh mesin. Ini berarti tantangan bagi generasi muda untuk memiliki keahlian atau kompetensi dalam menghadapi otomatisasi atau robot sehingga para generasi muda tetap eksis," imbuhnya.

Baca Juga: Pengakuan yang Membuat Haru dan Bangga dari Wakil Ketua MPR RI Soal LDII, 3 Artis Juga Hadir di Pertemuan

Sementara itu, Ketua DPW LDII Jabar, Dicky Harun menambahkan, LDII Jabar akan mengadakan pengajian umum pada akhir tahun yang akan diikuti seluruh pemuda-pemudi LDII se-Jabar.

Pengajian ini akan diisi tausiyah oleh Ketua Dewan Pertimbangan MUI Jabar, sebagai pembekalan kepada pemuda-pemudi LDII dalam menghadapi perkembangan zaman.

"Pengajian umum ini manfaatnya banyak, terutama bisa menambah ketakwaan. Selain itu bisa mendapatkan arahan dan petunjuk yang bisa dijadikan pedoman oleh mereka," pungkasnya. ***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler