JURNAL SOREANG - Banyak Masyarakat keluhkan BBM pertalite dirasa lebih boros.
Dengan adanya keluhan BBM pertalite yang dianggap mudah menguap dan boros.
Maka mengenai BBM pertalite tersebut ditanggapi oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
Baca Juga: 6 Pengguna Taijutsu Terhebat di Naruto, Kerap Disepelekan tapi Kekuatannya Mampu Kalahkan Musuh?
Dilansir PMJ NEWS, YLKI menduga adanya keberadaan SPBU nakal yang sengaja mengurangi takaran produk BBM pertalite.
Dengan demikian, konsumen merasa dirugikan akibat tidak memperoleh BBM sesuai takaran yang semestinya.
"Bisa jadi konsumen yang mengaku Pertalite lebih boros, karena menjadi korban dari ulah oknum SPBU nakal yang diduga mengurangi takaran," tutur Ketua harian YLKI Tulus Abadi Rabu, 12 Oktober 2022.
Baca Juga: Regina Calon Pacar Aos di Preman Pensiun 6, Ternyata Ini Kerjaan Aslinya, Aspri Hotman Paris?
Sehingga YLKI mendesak PT Pertamina (Persero) untuk tidak hanya fokus melakukan uji kualitas BBM dengan kandungan RON 90 saja.
Tulus minta, agar Pertamina juga memperketat pengawasan terhadap SPBU untuk memastikan takaran BBM yang dibeli konsumen sudah tepat dan benar.
Sebagaimana diketahui, Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) pun melakukan pengujian Pertalite dengan sampel secara acak.
Baca Juga: Sedang Diperiksa Penyidik Rizky Billar Bisa Naik Jadi Tersangka, Begini Penjelasan Pihak Kepolisian
Pengujian dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) atau Lemigas.
"Dengan ini tidak terindikasi adanya batasan mutu off-spec. Semuanya on-spec (sesuai standar)," kata Dirjen Minyak dan Gas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji.
Kemudian, ahli otomotif Mukiat Sutikno menilai positif dari hasil uji mutu pertalite oleh Lemigas.
Hasil uji tersebut yang menunjukkan, bahwa Pertalite telah memenuhi standar dan mutu BBM jenis RON 90 yang dipasarkan di dalam negeri.
"Harusnya kalau tidak ada perubahan dari kualitas Pertalite, menurut saya tidak boros bagi kendaraan," ungkap Mukiat.***