JURNAL SOREANG - Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven mengklaim bahwa konten prank laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dibuatnya adalah untuk mengedukasi masyarakat.
Mereka mengatakan tujuan dibuatnya konten tersebut agar masyarakat mengetahui bagaimana pelayanan Polri dalam menerima pengaduan.
Terkait klaim Baim Wong dan Paula, Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi menyebut, pihak kepolisian masih mendalaminya.
Baca Juga: Chicco Jerikho Pose Bareng Kim Se Jeong, Putri Marino: Gongyoo Tunggu Aku
"(Soal konten prank KDRT untuk mengedukasi masyarakat) itu sementara masih didalami oleh penyidik," ujar Nurma dalam keterangannya, dikutip dari PMJ News, Sabtu 8 Oktober 2022.
Dilanjutkannya, setiap keterangan yang disampaikan oleh Baim Wong dan Paula telah diterima oleh penyidik.
Dia mengatakan, polisi masih mendalami dan mengusut kasus konten prank laporan KDRT tersebut.
Baca Juga: Kasus KDRT Lesti Kejora Naik Jadi Penyidikan Sebab Hal Ini, Mau Tahu?
"Untuk sementara, kita menerima semua keterangan yang diberikan. Jadi kita terus menggali untuk memperjelas keterangan," beber Nurma.
"Makanya kenapa kita periksa untuk saksi-saksi, barang bukti, itu memperjelas semua kasus yang sudah dilaporkan," tambahnya.
Lebih lanjut ia memaparkan, Baim Wong dan Paula telah menjawab setiap pertanyaan yang diajukan penyidik dalam pemeriksaan pada Jumat 7 Oktober 2022 lalu.
Baca Juga: 5 Pemain Terbaik Asia yang Pernah Mentas di Piala Dunia, Siapa Saja? Berikut Daftar Sosoknya
"Jadi untuk sementara, ini sudah diperiksa kemarin. Kemudian pertanyaan-pertanyaan itu sudah dijawab oleh saudara kita BW dan P. Itu semua sudah didapat oleh penyidik," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Baim Wong menegaskan bahwa konten prank yang dibuatnya terkait KDRT tidak bermaksud merendahkan institusi Polri.
Baim Wong membeberkan, konten prank yang dibuat bersama istrinya, Paula Verhoeven, dimaksudkan untuk mengetahui reaksi kepolisian saat menerima laporan soal KDRT, dan ternyata responnya bagus.
"Saya mau tahu reaksi kepolisian itu seperti apa ketika kalau memang Paula itu yang melaporkan konteks (KDRT)," ujar Baim dalam keterangannya.***