Kondisi Jenazah Korban Insiden Stadion Kanjuruhan Diungkap Komnas HAM, Hasil Investigasi Mengejutkan

6 Oktober 2022, 09:23 WIB
PHasil investigasi Komnas HMA mengejutkan, kondisi fisik jenazah korban insiden Stadion Kanjuruhan, Malang terungkap. /ANTARA/R D Putra/

 

JURNAL SOREANG - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM menjadi salah satu lembaga yang terlibat dalam investigasi insiden Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Komnas HAM turut melakukan investigasi insiden Stadion Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 korban jiwa saat kompetisi BRI Liga 1 Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam juga menjelaskan lenbih lanjut mengenai investigasi terkait insiden Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Rizky Billar Pernah Dapat Bayaran Fantastis saat Jadi Model Video Klip, Lesti Kejora: Mahal, Minta Cash Lagi!

Ia mngaku bahwa pihaknya telah bertemu dengan beberapa kelompok suporter Arema FC Aremania, keluarga korban.

Serta ia juga bertemu dengan pihak manajemen dan pemain Arema FC.

Tujuannya yakni untuk menggali informasi lebih dalam terkait insiden maut di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Ayam, Anjing, Babi Hari Ini, Asmara Cinta Sedang Menghampiri

Choirul Anam mengatakan bahwa pihak Komnas HAM sudah memiliki beberapa catatat penting dari hasil investigasi.

Di antaranya yakni terkait kondisi jenazah para korban dan informasi setelah pertandingan kompetisi Arema FC vs Persebaya Surabaya.

“Beberapa catatan penting yang didapat dari hasil investigasi komnas HAM ialah terkait kondisi jenazah serta pendalaman informasi setelah pertandingan berakhir,” kata Choirul Anam.

Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Semarang dan Sekitarnya, Kamis 6 Oktober 2022 dan Doa Saat Bercermin

Kemudian, ia pun menyoroti Aremania yang merangsek masuk ke lapangan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 lalu tersebut.

Menurutnya, suporter tersebut ingin memberikan semangat untuk para pemain.

“Yang kita telusuri, setelah bertemu dengan beberapa Aremania dan pemain, suporter yang merangsek masuk ke lapangan itu karena ingin memberikan semangat untuk pemain,” katanya.

Baca Juga: Update Jadwal Nonton Jagat Arwah di CGV Bandung, Kamis 6 Oktober 2022

Sehingga, lanjutnya, sekian menit setelah suporter itu menemui pemain Arema FC kondisi masih terkendali dan tidak terlihat adanya kerusuhan.

Namun tak lama setelah itu, kondisi berubah menjadi ricuh. Berdasarkaan keterangan saksi pohak kepolisian menembakan gas air mata kea rah suporter.

"Itu sebenarnya sekian menit itu kondisi lapangan terkendali. Kami sayangkan ini, kondisi ini kok ricuh.

Baca Juga: Heboh Ibu Penjual Dawet Ungkap Tragedi Stadion Kanjuruhan, Netizen: Gak Ada Kios Penjual Dawet di Gate 3!

Apalagi kericuhan itu, banyak pihak yang memberikan keterangan kepada kami, itu akibat (tembakan) gas air mata," lanjutnya.

Kondisi itulah yang kemudian membuat para suporter panik, sehingga banyak yang turun dar tribun dan bergegas berusaha ke luar Stadion Kanjuruhan.

Namun, kondisi pintu atau gate masih terkunci hingga menyebabkan penumpukkan suporter dengan kondisi menahan mata perih dan sesak nafas akibat kepulan asap gas air mata.

Baca Juga: Jadwal Drama Korea Kamis 6 Oktober 2022, Bad Prosecutor dan Love Is For Suckers Eps 2

Kepanikan tersebut membuat sejumlah suporter terinjak dan terhimpit oleh suporter lainnya.

Selanjutnya, ia pun membeberkan kondisi jenazah para korban insiden maut Stadion Kanjuruhan.

Berdasarkan investigasi, kondisi jenazah korban secara fisik mengkhawatirkan, banyak yang sudah dalam kondisi membiru.

Baca Juga: Penyebab Kesemutan Menurut Dokter Zicky Yombana, Benarkah Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius pada Tubuh?

Kondisi jenazah korban insiden Stadion Kanjuruhan tersebut diyakini akibat kekurangan oksigen.

“Kondisi jenazahnya banyak yang wajahnya berwarna biru. Ini menunjukkan kemungkinan besar karena kekurangan oksigen dan karena gas air mata,” katanya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Raklyat.com dari YouTube Humas Komnas HAM RI pada Kamis, 6 Oktober 2022.

Senin lalu, lanjut pihak Komnas HAM tersebut mengaku sempat bertemu dengan salah satu korban insiden Stadion Kanjuruhan yang selamat.

Baca Juga: Akui Salah Buat Konten Prank Polisi Atas Laporan KDRT Bersama Paula Verhoeven, Baim Wong: Saya yang Punya Ide

Korban tersebut mengatakan bahwa ia pun terkena gas air mata yang menyebabkan sebelumnya matanya kesulitan untuk melihat secara normal dan sakit ketika harus membuka mata.

Tidak hanya itu, korban tersebut menurutnya, merasakan dada sesak dan tenggorokan perih.

“Kami bertemu dengan salah satu korban yang selamat, pada Senin, itu baru bisa melihat.

Baca Juga: 3 Jam Makan Paling Efektif untuk Menurunkan berat Badan, Resep Diet Ala Dokter Saddam Ismail, Anti Lapar!

Sebelumnya tidak bisa melihat, matanya sakit kalau dibuka, dadanya sesak, dan tenggorokannya perih,” kata Komisioner Komnas HAM tersebut.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo di Mapolresta Malang menegaskan bahwa pihaknya tengah fokus pada instruksi Kapolri.

Yakni membuktikan unsur 359 KUHP yang harus terpenuhi syarat formil dan materiil.

Baca Juga: 6 Gejala Umum Kolesterol Tinggi Menurut Dokter Saddam Ismail, Nomor 4 Bisa Jadi Tanda Awal Serangan Jantung

Namun hingga saat ini kesimpulan dari insiden Stadion Kanjuruhan tersebut belum dijelaskan secara resmi oleh pihak kepolisian.

Sedangkan buntut dari insiden Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang tersebut, kompetisi BRI Liga 1 diberhentikan sementara.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler